This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

[Lowongan Dosen dan Pegawai] Kupas Tuntas Cara Terbaik Melakukan Jima'

fenifuah.blogspot.com - Ajaran islam memberikan beberapa pedoman yg perlu diperhatikan ketika suami-istri melakukan gituan. Diantaranya yaitu perlunya untk memperhatikan aspek waktu, tempat, tata cara, dan bahkan posisi melakukan gituan. Tentu saja tujuannya, selain agar bisa mendapatkan kenikmatan yg luar biasa jg untk mendapatkan keturunan yg baik yg shalih/shalihah. Ibarat petani yg dgn telaten dan tekun menggarap dan merawat sawah, pastilah nanti di belakang hari sawahnya akan panen besar. Pun sebaliknya, apabila petani hanya asal-asalan dlm menggarap sawah, jangan harap tanamannya akan tumbuh baik dan jangan harap pula ia akan mendapatkan panen yg berlimpah ruah. Jadi, tujuan utama dari melakukan "begituan" ya salah satunya untk mendapatkan keturunan yg baik, yg shalih dan shalihah.
Kupas Tuntas Cara Terbaik Melakukan Jima'
Memperhatikan Waktu Melakukan Hubungan Suami-Istri
Sebelumnya, saya kira ndak usah pakai istilah "begituan" lagi deh. Bahasanya nggak enak digunakan untk pembahasan. Langsung saja menggunakan hubungan suami-istri gitu mungkin lebih baik dan jelas.
Nah, Suami -istri yg hendak melakukan hubungan badan, maka ada baiknya dilakukan pd waktu malam hari. Hal ni berdasarkan pd riwayat berikut ini:
"Adakanlah temu pengantin kalian pd malam hari. Dan adakanlah jamuan makan (syukuran resepsi pernikahan) pd waktu dhuha."
Mengenai bulan yg baik untk melangsungkan pernikahan, maka sesungguhnya seluruh bulan itu baik untk pernikahan, tetapi disunnahkan resepsi pernikahan agar diselenggarakan pd bulan syawal. Dan tak benar bagi orang yg berpendapat bahwa makruh hukumnya melakukan resepsi pernikahan pd bulan syawal / muharram.
Sebuah riwayat dari siti Aisyah radhiyallaahu 'anha menyebutkan:
"Aku dinikahi oleh Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam pd bulan syawal dan aku disetubuhi beliau pd bulan syawal pula. Apakah ada seorang isteri rasulullah Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam yg lebih memuaskan kepadanya daripada (selain) aku?"
Para ulama jg menganjurkan kepada suami-istri untk melakukan hubungan badan pd awal bulan, sebab diharapkan nanti bila keduanya dikaruniai anak, maka si anak akan memiliki otak yg cerdas. Demikian pula ketika menanam di awal bulan, jg akan bisa menghasilkan lebih banyak daripada tanaman yg ditanam pd akhir bulan. Demikianlah keterangan yg diperoleh dari Al-Quzwaini.
Lebih afdhal jg melakukan hubungan badan dilakukan pd hari ahad, daripada dilakukan pd hari-hari lainnya. Hal ni berdasarkan atas keterangan yg diriwayatkan oleh Sayyidina Ali Karramallaahu wajhah, bahwa sesungguhnya Allah ta'ala memulai menciptakan langit dan bumi ni adlh jatuh pd hari ahad.
Tentang hari ahad ni rasulullah Shallallaahu 'Alaihi wa sallam jg pernah ditanya oleh salah seorang sahabat, lalu beliau bersabda, "(Hari ahad) itu adlh hari yg tepat untk menanam, dan hari untk (memulai) membangun. Karena Allah memulai menciptakan dunia ni jg memulai meramaikannya jatuh pd hari ahad."
Tata Cara Melakukan Hubungan Badan/Jima' Antara Suami-Istri
Dianjurkan bagi suami-istri untk melakukan hubungan badan setelah selesai shalat isya. Karena hal itu disunnahkan. Dan bolah saja di waktu lain, misalnya setelah shalat maghrib dan selum shalat isya. Atau bisa pula waktu-waktu lainnya yg kiranya sangat tepat apabila digunakan untk berhubungan. Misalnya setelah pulang kerja, sedang santai, sedang tak ada pekerjaan, dan lain sebagainya. Dan usahakan untk menghindari waktu-waktu yg penuh dgn aktifitas, misalnya berhubungan badan di tengah-tengah aktifitas kerja, ketika pikiran sibuk dgn berbagai urusan, dan lain sebagainya.

Baca Pula: Posisi Bersetubuh yg Sebaiknya Dihindari
Nah, setelah mendapatkan waktu yg tepat. Maka selanjutnya yaitu menjaga kebersihan hati. bagi suami-istri yg hendak berhubungan badan, maka hendaklah hatinya bersih, bertaubat kepada Allah, menyesali tindakan dosa, dan sebagainya. Jadi ketika melakukan hubungan badan, keduanya dlm keadaan suci dan bersih baik secara lahiriyah maupun secara batiniyah.
Setelah, hendaklah ketika akan melakukan hubungan badan, suami mandi dan wudhu dgn sebaik-baiknya lalu masuk ke kamar dgn melangkahkan kaki kanan terlebih dahulu. Kemudian mengucapkan:
بِسْÙ…ِ اللهِ Ùˆَ السَّÙ„َامُ عَÙ„َÙŠ رَسُÙˆْÙ„ِ اللهِ . السَّÙ„َامُ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ْ
"Dengan menyebut asma Allah, salam sejahtera semoga dilimpahkan kepada Rasulullah. Dan salam sejahtera semoga tetap tercurah kepadamu."
Setelah itu suami melakukan shalat dua rakaat / lebih dgn membaca surah al-Quran semampunya. Kemudian setelah selesai, membaca surah al-Fatihah dan surah al-Ikhlas sebanyak 3 kali. Kemudian membaca shalawat nabi 3 kali, kemudian berdoa kepada Allah ta'ala memohon supaya diberikan kehidupan yg bahagia, rukun, harmonis, saling menyayangi dan mencintai sampai akhir hayat. Kemudian berdoa dgn doa berikut ini:
اللَّÙ‡ُÙ…َّ بَارِÙƒْ Ù„ِÙŠ فِÙŠ اَÙ‡ْÙ„ِÙŠ Ùˆَ بَارِÙƒْ Ù„ِØ£َÙ‡ْÙ„ِÙŠ فِÙŠَّ. اللَّÙ‡ُÙ…َّ ارْزُÙ‚ْÙ‡ُÙ…ْ Ù…ِÙ†ِّÙŠ ÙˆَارْزُÙ‚ْÙ†ِÙŠ Ù…ِÙ†ْÙ‡ُÙ…ْ ÙˆَارْزُقنْÙŠِ الفَÙ‡ْÙ…َ Ùˆَ Ù…َÙˆَدَّتَÙ‡ُÙ…ْ ÙˆَارْزُÙ‚ْÙ‡ُÙ…ْ اُÙ„ْفِÙŠ Ùˆَ Ù…َÙˆَدَّتِÙŠ Ùˆَ Ø­َبِّبْ بَعْضَÙ†َا اِÙ„َÙŠ بَعْضٍ
Selanjutnya suami menghadap ke wajah istrinya, dan kemdian duduk di dekatnya sambil memberi salam kepadanya. Kemudian ia meletakkan tangannya di atas ubun-ubun istri (kening istriny). dan berdoa:
اللَّÙ‡ُÙ…َّ اِÙ†ِّÙŠ اَسْئَÙ„ُÙƒَ Ø®َÙŠْرَÙ‡َا Ùˆَ Ø®َÙŠْرَ Ù…َا جَبَÙ„ْتَÙ‡َا عَÙ„َÙŠْÙ‡ Ùˆَ اَعُÙˆْØ°ُ بِÙƒَ Ù…ِÙ†ْ Ø´َرِّهاَ Ùˆَ Ø´َرِّ Ù…َا جَبَÙ„ْتَÙ‡َا عَÙ„َÙŠْÙ‡ِ
"Ya Allah, sungguh aku mohon kepadaMu, akan kebaikan istri saya dan kebaikan perangai yg telah Engkau ciptakan baginya. Dan aku mohon perlindungan dari keburukannya serta keburukan wataknya yg telah Engkau ciptakan baginya."
Anjuran di atas adala berdasarkan hadist. bahkan jg ada keterangan yg menyebutkan bahwa ada seseorang pernah melakukan anjuran di atas, dan ternyata Allah memberinya karunia baiknya sang istri dan ia dijauhkan dari keburukan isterinya.
Kemudian setelah itu, suami dianjurkan untk membaca surah yasin, surah al-Waqiah, surah adh-Dhuha, surah al-Insyirah, surah an-Nashr dan ayat kursi.Semuanya dibaca maasing-masing satu kali.
Setelah selesai, maka kemudian suami memeluk istrinya sambil mengucapkan "Yaa Raqiib" sebanyak tujuh kali. Lalu membaca " Allaahu Khoirun Haafidzho wa huwa arhamur raahimiin." Setelah itu suami harus bisa menciptakan suasana yg tenang dan romantis, agar dirinya dan istrinya bisa menikmati hubungan badan dgn baik.
Cara Paling Nikmat Melakukan Hubungan Suami Istri
Bersetubuh dlm satu selimut. Hendaklah sang suami tak bersetubuh dgn sang istri dlm keadaan istri masih berbusana. Akan tetapi usahakan bersetubuh dgn melepas seluruh pakaian sang istri terlebih dahulu. Kemudian anda dan istri andak masuk dlm satu selimut / satu pakaian. Jadi jangan bersetubuh dgn bertelanjang bulat tanpa ada kain penutup yg menutupi tubuh. Sebuah riwayat menjelaskan sebagai berikut, "Apabila salah satu dari kalian bersetubuh, maka janganlah melakukannya dgn cara keduanya telanjang bulat, seperti telanjang bulatnya dua ekor keledai."
Perlu diketahui, bahwa melepas sebagian besar pakaian ketika berhubungan badan memiliki beberapa faidah, diantaranya:
  1. Membut badan menjadi enak dan menghilangkan rasa lelah
  2. Dapat leluasa bergerak ke kiri dan ke kanan
  3. Dapat membuat sang istri merasa senang, karena bisa menambah kenikmatan bercumbu dgn sang suami.
  4. Mengamalkan ajaran islam.
  5. Menjaga kebersihan
Selanjutnya, suami hendaklah bercumbu rayu dgn istrinya terlebih dahulu dgn car ayang diperkenankan oleh syariat. Yaitu misalnya meraba-raba istrinya pd bagian tubuh yg bisa membangkitkan gairah seks, memeluk istrinya, mencium pd bagian tubuh yg selan kedua matanya. Dan jangan melakukan hubungan suami istri tanpa bercumbu rayu terlebih dahulu. Rasulullah bersabda: "Jangan sekali-kali, salah satu di antara kalian bersetubuh dgn istrinya sebagaimana cara yg dilakukan oleh seekor binatang. Hendaklah di antara mereka berdua yg hendak bersetubuh ada perantara (yang membangkitkan gairah seks). Rasulullah ditanya, "Apakah yg menjadi perantara dlm bersetubuh itu?" Rasulullah menjawab, "Mencium dan omong-omong (yang romantis)."
Seorang suami yg bersetubuh dgn istrinya tanpa didahului dgn senda gurau, ciuman dan lainnya bisa menjadi pemicu terjadinya perpisahan dan hancurnya keharmonisan kehidupan berumah tangga. Bahkan bisa jg menjadikan anak yg akan lahir dari hasil hubungan sekes tersebut tak cerdas. Demikianlah keterangan yg terdapat dlm kitab An-Nashiha.
Posisi Terbaik Ketika Bersetubuh
Ketika bersetubuh dgn suaminya, istri dianjurkan tidur terlentang di atas kasur yg dingin. kemudian suami naik ke atas tubuh istrinya dlm posisi tubuh telungkup sementara sang istri menundukkan kepalanya ke bawah dan pantatnya (pinggulnya) di angkat ke atas dgn diberi ganjalan sebuah bantal yg diganjalkan di bawah pantat. Posisi bersetubuh seperti ni adlh posisi paling nikmat dlm bersetubuh. Imam Al-Razi menjelaskan bahwa posisi seperti di atas merupakan posisi yg dipilih oleh para ulama fiqih dan para dokter.
Dalam sebuah kitab disebutkan bahwa posisi bersetubuh dgn menempatkan sang istri berada di atas tubuh suami yg dlm posisi tidur terlentang adlh dpt menyebabkan peredaran darah macet / kelancaran peredaran darah terganggu. OLeh karena itu sebaiknya posisi tersebut dihindari. Dan pilihlah posisi isteri tidur terlentang dgn mengangkat kedua kakinya. Sebab yg demikian itu merupakan posisi terbaik dlm bersetubuh.
Selanjutnya hendaklah suami membaca basmalah dan doa berikut:
بِسْÙ…ِ اللهِ اللَّÙ‡ُÙ…َّ جَÙ†ِّبْÙ†َا الشَّÙŠْØ·َانَ Ùˆَ جَÙ†ِّبِ الشَّÙŠْØ·َانَ ماَ رَزَÙ‚ْتَÙ†َا
"YA Allah, ya Tuhan kami, jauhkanlah kami dari godaan setan. Dan jauhkanlah pula putera yg Engkau karuniakan kepada kami dari godaan setan."
Ada pula keterangan bahwa disunnahkan pula setelah membaca basmalah dan doa di atas membaca surah al-Ikhlas dan doa berikut:
اللَّÙ‡ُÙ…َّ اجْعَÙ„ْÙ‡َا Ø°ُرِّÙŠَّØ©ً Ø·َÙŠِّبَØ©ً اِÙ†ْ ÙƒُÙ†ْتَ Ù‚َدَّرْتَ اَÙ†ْ تُØ®ْرِجَ Ø°َÙ„ِÙƒَ Ù…ِÙ†ْ صُÙ„ْبِÙŠ
Janganlah bersetubuh tanpa diawali dgn basmalah, sebab setan akan ikut andil bersama-sama dengannya dlm bersetubuh.
Selanjutnya apabila istri sudah siap dimasuki "itunya" suami, maka hendaklah suami memulia dgn memegang dzkarnya dgn tangan kirinya, dan dzakarnya digesek-gesekkan pd bibir farji istrinya, kemudian dzakarnya dimasukkan ke dlm lubang vagina sambil digosok-gosokkan dan jangan sampai ia mencabut dzakarnya hingga keluar air maninya. Apabila ia telah mulai merasa hendak mengeluarkan air mani, maka masukkanlah tangannya di bawah pantat tau pinggul istrinya sambil diangkat ke atas digerak-gerakkan agak keras. Menurut para ulama, jika cara ni dilakukan, maka keduanya akan merasakan kenikmatan yg tiada tara.
Bagi sang istri, apabila sang suami sudah merasa hendak keluar air maninya, sebaiknya istri merapatkan farjinya dgn rapat, karena hal itu bisa membuat sang suami merasan puncak kenikmatan yg tiada tara.
Bagi suami, apabila ia sedang mengeluarkan mani disunnahkan hendaknya mmebaca doa berikut secara pelan:
اللَّÙ‡ُÙ…َّ اِÙ†ْ ÙƒُÙ†ْتَ Ø®َÙ„َÙ‚ْتَ Ø®َÙ„ْÙ‚ًا ِفي بَØ·ْÙ†ِ Ù‡َØ°ِÙ‡ِ المَرْØ£َØ© فَÙƒَÙˆِّÙ†ْÙ‡ُ Ø°َÙƒَرًا َÙˆ اُسَÙ…ِّÙŠْÙ‡ِ اَØ­ْÙ…َد بِØ­َÙ‚ِّ Ù…ُØ­َÙ…َّدٍ صَÙ„َّÙŠ اللهُ عَÙ„َÙŠْÙ‡ِ Ùˆَ َسلَّÙ…َ رَبِّ Ù„َا تَØ°َرْÙ†ِÙŠ فَرْدًا Ùˆَ اَÙ†ْتَ Ø®َÙŠْرُ الوَارِØ«ِÙŠْÙ†َ
Seorang suami apabila ia telah merasa hendak keluar mani, sementara sang istri belum mencapai puncakkenikmatan, maka suami hendaklah berusaha untk memperlambat keluarnya sehingga istrinya benar-benar telah siap keluar air maninya, secara bersama-sama sampai istrinya sudah ada tanda-tanda orgasme.
Apabila sang istri telah mencapai puncak kenikmatan, maka suami hendaklah mencabut dzakarnya / segera mempercepat keluarnya air mani. Karena membiarkan dzakarnya tak lepas-lepas bisa menimbulkan kekecewaan istrinya.
Adapun tanda-tanda seorang istri hendak mencapai orgasme, adlh adanya tanda keluar keringat pd bagian dahinya dan sang istri mendekap erat pd tubuh sang suami. Juga termasuk tanda istri mencapai puncak kenikmatan adlh kendornya otot-otot persendian dan adanya tanda-tanda rasa malu melihat wajah suaminya. Dan kadang-kadang jg disertai adanya tanda menggigil, suara tersengal-sengal.
Di dlm kitab al-Idhah dijelaskan bahwa berkumpulnya antara air mani suami dan istri karena secara bersamaan keluarnya dlm waktu yg sama, maka hal itu adlh merupakan puncak dlm mencapai kenikmatan yg tiada tara dan meraih rasa cinta, ksih dan sayang dan sekaligus jg bisa menjadi sebab kokohnya rasa cinta. Demikian pula jika tak bersamaan keluarnya dgn senggang waktu sedikit saja, maka puncak kenikmatan tentu tak sepuas ketika air mani mereka keluar secara bersamaan. Dan apabila senggang waktu yg memisah antara keluarnya air mani mereka berdua cukup lama, kadang bisa memicu retaknya hubungan yg harmonis antara suami dgn istri dlm kehidupan berumah tangga.
Demikinlah sedikit pencerahan di malam hari ini. Semoga para sahabat tercerahkan.
Baca pula artikel menarik lainnya berikut ini:

source : http://imgur.com, http://lintas.me, http://santriclumut.blogspot.com

0 Response to "[Lowongan Dosen dan Pegawai] Kupas Tuntas Cara Terbaik Melakukan Jima'"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *