fenifuah.blogspot.com - Secara umum 60-80% perempuan yg merencanakan persalinan normal setelah operasi sesar bisa mewujudkannya dgn baik.
Ibu dan ayah tentu sepakat, segala sesuatu yg alami pastilah lebih baik, termasuk dlm hal persalinan. Kebaikan ni pun bisa didapat oleh ibu yg pernah melahirkan secara sesar dan kemudian di kehamilan berikutnya, merencanakan persalinan secara normal (per vaginam). Istilahnya Vaginal Birth After Caesarean (VBAC).
Salah satu kebaikan itu, masa penyembuhan ibu akan berlangsung lebih cepat. Rata-rata dua jam setelah proses melahirkan, ibu sudah bisa turun dari tempat tidur, jalan sendiri ke kamar mandi. Bandingkan dgn operasi sesar yg proses penyembuhannya lebih lama, yaitu lebih dari 24 jam masih berada di tempat tidur. Dengan masa penyembuhan yg lebih cepat, otomatis ibu pun tak akan berada lama di rumah sakit, rata-rata 2 hari sudah boleh pulang. Sementara bila operasi sesar, umumnya setelah 3-5 hari, ibu baru boleh meninggalkan rumah sakit.
Keuntungan lainnya, komplikasi jauh lebih rendah, seperti : rendahnya kejadian demam setelah melahirkan, infeksi luka ataupun infeksi rahim yg jauh lebih minimal, kejadian tromboemboli (penyumbatan pembuluh darah) jg lebih rendah, begitu pun kebutuhan akan transfusi darah lebih minimal. Pada bayi yg baru dilahirkan pun, kejadian masalah pernapasan, seperti sesak, jauh lebih rendah dibandingkan dgn bayi yg lahir melalui operasi sesar.
Jadi, sangatlah beralasan bagi ibu yg sebelumnya menjalani persalinan sesar untk berpaling ke persalinan normal. Apalagi, menurut penelitian metaanalisis yg dilakukan dlm kurun waktu 10 tahun (1989-1999) di Amerika Serikat, secara umum 60-80% dari ibu yg merencanakan VBAC bisa melalui proses ni dgn baik. Meski sisanya sebanyak 20-40% memerlukan tindakan (operasi sesar), nyatanya tak ada yg perlu dicemaskan. Toh, banyak hal yg dpt dilakukan untk dpt meningkatkan keberhasilan VBAC.
Ada beberapa hal yg dpt meningkatkan keberhasilan VBAC, di antaranya :
- Pernah melahirkan normal, terutama pernah VBAC sebelumnya.
- Proses melahirkan VBAC yg sekarang berlangsung spontan (tidak memerlukan perangsang/induksi).
- Kemajuan persalinan normal tak tersendat-sendat, termasuk pelebaran dan penipisan mulut rahim.
- Operasi sesar yg terdahulu, karena posisi janin yg tak normal.
- Operasi sesar yg dilakukan baru 1 kali.
- Operasi sesar yg sebelumnya telah direncanakan / dikerjakan di awal proses melahirkan, bukan pd saat mulut rahim sudah teregang penuh/pembukaan lengkap.
Pada dasarnya, jika semua syarat dan ketentuan yg berlaku sudah dipenuhi, sejatinya VBAC dpt berjalan lancar. Jikapun terdapat tanda-tanda infeksi seperti demam, peningkatan kadar leukosit, serta sisa cairan ketuban keruh/berbau busuk, maka VBAC tetap dpt dilakukan asalkan diberikan antibiotik yg adekuat disertai pemberian infus oksitosin dan monitoring kontinu untk melahirkan bayi segera. Operasi sesar hanya dilakukan bila terdapat indikasi lain yg tak memungkinkan bayi lahir secara normal, seperti asfiksia dan gawat janin.
Yang jelas, VBAC sebaiknya dilaksanakan pd kehamilan cukup bulan (37-42 minggu). Apabila terjadi persalinan prematur (<37 minggu), maka VBAC tetap dpt dilakukan dgn syarat dan ketentuan yg harus dipatuhi demi terlaksananya VBAC.
Bila Harus Dilakukan Operasi Sesar Kembali
Umumnya sesar berencana untk persalinan bekas sesar pd kehamilan di atas 37 minggu dilakukan apabila ditemukan :
- Adanya indikasi bahwa sesar sebelumnya dilakukan dgn penyebab tetap seperti panggul yg sempit absolut.
- Jenis sayatan rahim pd sesar sebelumnya adlh sayatan vertikal/korporal (seksio sesarea klasik) / pasien pernah menjalani operasi pengangkatan mioma yg sampai ke dlm dinding rahim.
- Bila seksio sesarea sebelumnya sudah dilakukan sebanyak dua kali / lebih.
Jika anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai seputar masalah kehamilan, silahkan kunjungi situs berikut ni ... PANDUAN LENGKAP UNTUK IBU HAMIL.

0 Response to "Persalinan Normal Setelah Operasi Sesar (VBAC)"
Post a Comment