This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

[Ashoka] Sinopsis Ashoka Antv Episode 101

fenifuah.blogspot.com - Sinopsis Ashoka Antv Episode 101. Prajurit Helena sudah bersiap hendak memanahkan panah apinya, sementara di dlm istana setelah upacara pernikahan Justin dan Agni selesai, Helena meminta kedua mempelai untk berganti baju terlebih dulu, semua orang yg hadir disana tak menaruh curiga sedikitpun, Helena, Justin, Nicator dan Agni segera meninggalkan ruangan pesta, begitu mereka sampai di koridor tengah istana Aku harus mencari adikku dulu, Ahenkara.sedari tadi paman Raja Ji tak menemukannya, ia tak tahu tentang rencana ni Agni merasa cemas karena Ahenkara belum ditemukan juga, Agni segera berbalik ke ruangan pesta itu lagi untk mencari Ahenkara, sementara itu Justin jg teringat akan Noor, Justin segera berteriak dan memanggil nama Noor Nooor !! Helena dan Nicator terperangah tak percaya, sedangkan Raja Ji jg semakin panik karena belum jg menemukan Ahenkara, di luar istana para pemanah suruhan Helena sudah melancarkan panah apinya dan membakar bagian atas istana, seseorang yg melihat panah api tersebut langsung mati seketika itu juga, dibunuh oleh prajurit Helena. Di dlm istana, semua orang mulai panik begitu melihat atap istana itu terbakar dgn cepat, chaos pun terjadi di mana mana, semua orang berteriak dan berlari ke sana kemari mencoba menyelamatkan diri, sementara para prajurit Helena mulai menyerang prajurit Bindusara, Aakramak jg mencoba menghalau prajurit Helena

Bindusara merasa bingung dan kaget ketika melihat atap istana mulai terbakar habis Sepertinya semua pintu gerbang di tutup ujar sang perdana menteri dgn nada ketakutan melihat api yg berkobar kobar Kita semua bisa terbakar disini ujar salah satu prajurit.

Raja Ji yg masih belum menemukan Ahenkara menemui Helena dan Nicator Dimana putri Agni dan pangeran Justin ?, Agni pergi mencari Ahenkara dan Justin tadi sepertinya melihat Noor ujar Helena geram Istana ni sudah di kepung oleh api, kita harus segera pergi dari sini ! Nicator sudah tak sabar dgn semua ni Tapi Agni dan Ahenkara ada disini jg Raja Ji masih cemas memikirkan anak dan keponakannya Aku tak ingin terbakar habis disini, aku akan pergi ! Ayo cepat kita pergi ! Nicator berusaha mengajak sekutunya untk meninggalkan istana tersebut sesuai dgn rencana mereka Bagaimana dgn Justin ! Helena jg cemas memikirkan anak semata wayangnya itu Lebih baik kita tunggu mereka di dekat pintu ruang bawah tanah

Semua orang masih berlarian dan berteriak berusaha menyelematkan nyawa mereka, Aakramak bertarung melawan prajurit Helena, sementara di ruang tengah istana Bindusara dan kedua istrinya masih kebingungan disana Maharani Subhrasi, kamu dan pangeran Drupata tetap di tempat, tak usah kemana mana ujar Bindusara

Dari kamar Chanakya, mereka bisa mendengar suara teriakan orang orang dan pedang yg berdentangan satu sama lain, Chanakya yg saat itu sudah terduduk di atas ranjang dgn tubuhnya masih lemah memerintah Ashoka Ashoka, kamu harus melindungi keluarga kerajaan Ashoka mengangguk mantap Aku akan pergi untk melindungi mereka ! tiba tiba Dharma berteriak Tidak ! Kamu tak akan pergi kesana, Ashoka ! Ashoka menatap wajah ibunya dgn pandangan sedih Ibu, ni adlh tanggung jawabku, ibu seharusnya merestui aku, jika ada sesuatu yg terjadi pd Chanakya maka aku tak akan bisa mengampuni diriku sendiri Dharma sedih bercampur bangga menatap anaknya Ashoka, kamu harus menemukan jalan dimana musuh kita itu akan pergi keluar dari istana ni dan ingat jangan berpaling untk membantu tiap orang, ni adlh tanggung jawabmu untk mengakhiri musuh musuh kita ! suara Chanakya masih terdengar lemah Kamu harus tetap waspada ketika mencari mereka dan mengakhiri mereka, jika kamu bisa melakukannya maka terimalah tanggung jawab itu Dharma mengggelengkan kepalanya tak membiarkan Ashoka menuruti perintah Chanakya, tapi Ashoka tetap bersikeras Aku menerima ni sebagai tanggung jawabku dan aku akan melakukan hal ni untk memenuhi tugasku Ashoka segera memegang kaki ibunya memohon restu, dgn deraian airmata Dharma akhirnya merestui kepergian Ashoka, Ashoka jg memegang kaki Chanakya memohon restu, Chanakya merestuinya dan menyuruh Ashoka segera pergi Pergilah, pergilah Ashoka ! Ashoka segera meninggalkan mereka semua, Dharma sedih dan menangis menatap kepergian Ashoka

Semua orang masih berteriak histeris sambil menggedor gedor pintu gerbang, meminta pintu gerbang itu segera terbuka Kita akan terbakar habis disini ujar salah seorang tamu undangan yg berdiri di ruangan tersebut dgn pasrah Itu tak akan terjadi perdana menteri mencoba mencari jalan keluar sambil ikut berlari lari melihat ke kanan dan ke kiri, sementara dari arah balkon ternyata para prajurit Helena mulai melesatkan anak panahnya, mereka membunuh orang orang yg berlari lari di bawah, semua orang semakin panik dan berteriak histeris, sementara itu di ruang tengah kerajaan Bindusara masih siaga di tempatnya, Subhrasi mulai merasa kepalanya pusing, begitu pula Drupata yg mulai limbung Maharani Charumitra dan Maharani Subhrasi lebik baik kalian berlindung di balik pilar karena panah panah itu mulai melesat kemari, lindungi diri kalian Bindusara berusaha untk tetap bertahan melawan para musuh yg mulai menyerang ke arahnya Dimana Sushima ? Charumitra yg bersembunyi di balik pilar mulai teringat kalau Sushima tak ada disana.

Vasu, jika kita tak menghentikan pemanah yg berada di atas itu yg terus menerus menyerang maka prajurit kita tak akan bisa melindungi keluarga Samrat Bindusara, kita harus menangani ni segera Aakramak terus menghela panah panah yg berjatuhan kebawah sambil memberikan perintah pd Subaho dan Vasu, kemudian mereka segera naik keatas dan membunuh para pemanah tersebut

Ditempat yg lain, salah satu pelayan sedang lari tunggang langgang di kuntit oleh salah satu pajurit Helena, ketika prajurit itu hendak membunuh sang pelayan, Ashoka langsung mencegatnya dgn mencekal tangannya dan mengambil pedangnya secepat kilat kemudian mengikatnya dgn tirai yg ada di dekatnya, beberapa prajurit mulai berdatangan, Ashoka segera menghalau mereka dgn sigap.

Salah satu prajurit Helena hendak membunuh Sushima yg saat itu sedang bersama Ahenkara, Sushima langsung berkelit menghindar dgn cepat dan segera melumpuhkan prajurit tersebut, ketika Sushima sedang bertarung, Ahenkara melihat ada belati di lantai, dgn perasaan berdebar debar diambilnya belati tersebut dan segera berlalu dari sana meninggalkan Sushima yg sedang bertarung dgn prajurit musuh, hingga akhirnya Sushima menang tapi dilihatnya Ahenkara sudah tak ada lagi bersamanya, Sushima merasa kesal

Noor dan Siamak berusaha keluar dari istana tersebut tapi sayangnya pintu keluar terbakar oleh api yg menyala nyala merah membara Aku tak akan membiarkan terjadi sesuatu apapun padamu, Siamak ketika mereka berbalik hendak mencari jalan keluar yg lain ternyata mereka di cegat oleh beberapa prajurit Helena, Noor dan Siamak terkejut tapi mereka meyakinkan diri bahwa mereka bisa menangani para prajurit ini, Noor dan Siamak segera menghindar dgn cepat dan melumpuhkan mereka sambil merebut pedang dari mereka, mereka berdua mulai membabat habis prajurit Helena yg menyerang ke arah mereka, dari kejauhan Khurasan melihat ni semua Noor .Hati hati ! ketika Khurasan hendak menolong anak dan cucunya, tiba tiba salah satu prajurit Helena menengkal kepalanya, hingga Khurasan jatuh terjerembab di tanah dlm posisi terlentang, ketika si prajurit hendak membunuh Khurasan yg sudah tak berdaya terkapar di lantai, tiba tiba prajurit itu malah jatuh tersungkur karena terhunus oleh sebuah pedang yg di pegang oleh Justin

Agni akhirnya bisa bertemu Ahenkara Ahenkara, aku sudah mencari kamu kemana mana, kita harus pergi dari sini sekarang ! Agni segera menggeret lengan Ahenkara Jadi kamu tahu tentang konspirasi itu ? Ahenkara kecewa ketika mengetahui semua ni Ini semua demi balas dendam untk kematian ayahku ! Agni menahan amarahnya di dlm dada Dia meninggal karena ia melindungi tanahnya dan jika kamu ingin membalas dendam maka kamu seharusnya menyerangnya dari depan, apakah kamu bisa mengampuni dirimu sendiri dgn melakukan ni semua ? Ahenkara tak suka dgn tindakan Agni Apa kesalahan keluarga Samrat Bindusara dan anak anaknya ? Agni kesal dgn adik sepupunya ni yg tak jg mengerti Kita akan mati disini, lebih baik kita pergi dari sini, Ahenkara ! Agni kembali menggeret lengan Ahenkara Lebih baik aku mati dari pd lari seperti pengecut ! Ahenkara segera meninggalkan kakak sepupunya

Pangeran Justin, cepat tolonglah Siamak dan Noor, mereka sedang melawan musuh dari kejauhan Justin melihat Noor dan Siamak sedang bertarung melawan para prajurit, Justin segera menghampiri mereka dan membantu melumpuhkan prajurit prajurit tersebut, ketika sedang bertarung tiba tiba salah satu prajurit menyerang leher Justin, Noor segera menolong Justin dgn menghunuskan pedangnya kearah prajurit yg menyerang Justin, tapi tiba tiba salah satu prajurit yg lain menengkal kepala Noor, Noor merasa kepalanya sakit dan limbung lalu pingsan dlm pelukkan Justin

Ashoka sampai di sebuah ruangan, Ashoka mencoba mencari jalan keluar dari istana tersebut, Ashoka teringat ketika dulu ia melihat sebuah peta jalan keluar dari ruang bawah tanah Aku pernah memasuki ruang bawah tanah itu dari sisi kanan maka jalan keluarnya pasti akan dari sisi kiri Ashoka mencoba menerka nerka

Di tengah ruang pesta, Bindusara mulai bertarung dgn prajurit suruhan Helena, sementara itu Justin sedang menggendong Noor, tiba tiba Siamak meninggalkannya Siamaaakkk ! Justin merasa khawatir akan keselamatan Siamak, bergegas di letakkannya Noor agar bersandar di sebuah dinding dan segera berlalu mencari Siamak

Nicator dan Raja Ji sudah berada di dekat ruang bawah tanah Sampai kapan kita akan menunggu disini ? Nicator mulai tak sabar Aku tak akan akan pergi kalau Agni dan Ahenkara belum kembali Raja Ji masih bersikeras menunggu Agni dan Ahenkara Aku jg tak akan pergi tanpa anakku, aku tak memberikannya kelahiran hanya untk melihatnya mati disini Helena jg merasa cemas Dia itu tak berdaya karena cinta dan kamu masih mempedulikannya ? Nicator kembali merasa kesal Aku tak bisa membiarkan anakku mati di sini ! Helena bergegas mencari Justin Kalau begitu harus ada seseorang yg tetap mengingat untk menikmati kehancuran dinasti Maurya, jika kamu ingin jg menunggu anakmu dan menanti kematianmu sendiri, maka aku pergi ! Nicator segera meninggalkan tempat tersebut, Raja Ji yg bingung dan dilema antara dua pilihan akhirnya ikutan lari mengekor di belakang Nicator

Agni tanpa sengaja bertemu dgn Noor yg sedang terbaring pingsan di lantai, Agni teringat ketika Justin mengakui padanya kalau ia sangat mencintai Noor, Agni jg teringat ketika Noor yg selalu menghinanya, Agni mengambil sebuah belati yg tergeletak di lantai, Agni berniat hendak membunuh Noor pd saat itu juga, di lain sisi salah satu prajurit Helena berhasil menyandera Drupata dgn meletakkan pedangnya di leher Drupata, semua orang terkejut termasuk Bindusara, sedangkan di tempat Ashoka, tanpa di duga ternyata salah satu prajurit Helena yg mengikutinya sedari tadi menemukan Ashoka sendirian dan menaruh pedangnya di leher Ashoka, Ashoka kaget. baca selanjutnya Sinopsis Ashoka Antv Episode 102.

source : http://log.viva.co.id, http://lintas.me, http://informasidiary.blogspot.com

0 Response to "[Ashoka] Sinopsis Ashoka Antv Episode 101"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *