This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

[Haji] Tanda Kiamat: Pilih Kasih Dalam Menebar Salam

fenifuah.blogspot.com - Tanda Kiamat: Pilih Kasih Dalam Menebar Salam - Saudaraku, di antara syarat masuk surga ialah wajibnya seseorang memiliki iman. Tanpa iman seseorang tak bakal berhak masuk surga. Tidak ada orang kafir yg diizinkan Allah masuk surga. Oleh karena itu Allah menggambarkan di dlm Al-Qur’an penyesalan orang kafir di akhirat nanti. Mereka menyesal karena sewaktu di dunia tak termasuk ke dlm golongan kaum Muslimin alias tak termasuk orang yg beriman.

رُبَمَا يَوَدُّ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْ كَانُوا مُسْلِمِينَ
Orang-orang yg kafir itu seringkali (nanti di akhirat) menginginkan, kiranya mereka dahulu (di dunia) menjadi orang-orang muslim. (QS Al-Hijr ayat 2)

Di dlm sebuah hadits Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam menyebutkan secara jelas bahwa seseorang tak bakal masuk surga jika tak beriman. Uniknya hadits ni dilanjutkan dgn penjelasan berikutnya mengenai syarat seseorang dikatakan beriman itu apa. Ternyata di antara syarat orang dikatakan beriman ialah jika ia mengembangkan jiwa kasih-sayang terhadap sesama orang beriman lainnya. Dan berikutnya Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menjelaskan bahwa untk mengembangkan kasih-sayang di antara sesama mukmin ialah membiasakan diri untk mengucapkan salam di antara mukmin satu sama lain.

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ
حَتَّى تُؤْمِنُوا وَلَا تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا أَوَلَا أَدُلُّكُمْ
عَلَى شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُمْ أَفْشُوا السَّلَامَ بَيْنَكُمْ
Rasulullah shollollahu ’alaihi wa sallam bersabda: Kalian tak bakal masuk surga sebelum kalian beriman. Dan kalian tak dikatakan beriman sebelum kalian saling mengasihi satu sama lain. Maukah kalian aku tunjukkan suatu perkara yg bila kalian kerjakan bakal menyebabkan kasih sayang di antara kalian? Sebarkan ucapan salam di antara kalian. (HR Muslim)

Tanda Kiamat: Pilih Kasih Dalam Menebar Salam

Jadi, kebiasaan mengucapkan salam (yaitu lengkapnya berupa ucapan Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wabarakaatuh) merupakan suatu anjuran langsung dari Nabi Muhammad. Ia bukanlah sekedar basa-basi / produk budaya bangsa Arab. Bahkan dgn demikian ia bisa dikatakan termasuk salah satu bentuk kegiatan beribadah seorang mukmin kepada Allah. Oleh karenanya dlm kesempatan lain Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menegaskan agar dlm melakukannya janganlah seorang Muslim bersikap diskriminatif alias pilih-kasih. Ucapan salam merupakan hak sesama orang beriman siapapun dia, baik yg dikenal maupun tidak, baik itu tetangga dekat maupun jauh, baik itu sesuku-bangsa maupun tidak, baik itu tua ataupun muda, baik itu saudara dekat maupun jauh / baik itu satu organisasi maupun tidak.

أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْإِسْلَامِ خَيْرٌ
قَالَ تُطْعِمُ الطَّعَامَ وَتَقْرَأُ السَّلَامَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ وَمَنْ لَمْ تَعْرِفْ
Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah saw., Islam manakah yg lebih baik? Beliau bersabda, Kamu memberikan makanan dan mengucapkan salam atas orang yg kamu kenal dan tak kamu kenal. (HR Bukhary)

Dengan penegasan di atas berarti ucapan salam sesama mukmin bersifat universal. Dimanapun, kapanpun dan dgn siapapun asalkan itu sesama mukmin, maka kita sepatutnya menebar ucapan salam.

Maka, saudaraku, marilah kita patuhi anjuran Nabi yg satu ni secara murni dan konsekuen. Marilah kita biasakan diri dan keluarga untk senantiasa menebar salam kepada sesama saudara mukmin tanpa pilih-kasih. Sebab hal itu menjadi indikasi kedalaman jiwa kasih-sayang yg kita miliki terhadap sesama orang beriman. Dan kedalaman jiwa kasih-sayang tersebut mengindikasikan kedalaman iman kita. Dan kedalaman iman kita pd gilirannya akan menjadi penyebab kita berhak masuk surga Allah ta’aala. Siapa yg tak ingin masuk surga? Tentu kita semua sangat berambisi masuk surga.

Tapi di zaman penuh fitnah dewasa ni tak jarang jiwa kasih-sayang kita mengalami erosi. Hubungan antar sesama menjadi sangat formal dan kaku, bahkan seringkali dingin dan tanpa melibatkan perasaan cinta. Kemudian tanpa kita sadari iman-pun menipis. Dan iman yg menipis itu tercermin-lah kualitas dan kebiasaan kita menebar salam. Sehingga ada sebagian kita yg menebar salam dgn syarat. Bila seseorang yg dia jumpai itu satu kelompok, organisasi, jama’ah, pergerakan, partai dgn dirinya, barulah dgn semangat dia sebar salam. Tapi jika tidak, maka dgn berat hati dia menebar ucapan salam, bahkan terkadang salam-pun tak diucapkan sama sekali. Na’udzubillaahi min dzaalik.

Baca Juga: Tanda Tanda Kiamat Makin Dekat

Oleh karena itu Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam memperingatkan kita bila keadaan seperti ni muncul berarti kita seperti mempercepat datangnya kiamat. Bilamana sesama orang beriman sudah mulai berlaku diskriminatif dlm menebar salam, berarti itu termasuk di antara tanda-tanda dekatnya hari Kiamat.

إن من أشراط الساعة أن يكون السلام للمعرفة
Sesungguhnya di antara tanda-tanda Kiamat ialah bilamana ucapan salam hanya disampaikan kepada orang yg dikenal. (HR Abdurrazzaq)

Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yg saling mencinta hanya karena Engkau. Jadikanlah kami orang-orang yg tak bakhil dlm menebar ucapan salam kepada sesama saudara seiman kami sebagaimana disunnahkan oleh RasulMu, Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam. Amin ya Rabb.

0 Response to "[Haji] Tanda Kiamat: Pilih Kasih Dalam Menebar Salam"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *