[Inspiratif] MASIH SEPERTI INI? Berarti Anda Sering Melakukan 10 Kesalahan Ini Saat Berwudhu

fenifuah.blogspot.com - SEBAGAI seorang Muslim, tentu kita melaksanakan wudhu tiap hari. Kewajiban shalat lima waktu, menjadikan wudhu jg wajib ketika akan melakukan shalat. Nah, berikut ni adlh 10 kesalahan umum saat berwudhu, dimana mungkin diantara kita tak menyadarinya.


1. Tidak membaca Bismillah

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Tidak sempurna wudhu’ sesorang yg tak membaca basmallah. (HR. Ahmad)

2. Tidak sempurna membasuh anggota wudhu

Tidak sempurna dlm membasuh anggota wudhu dan mengakibatkan ada sebagian anggota wudhu yg tak terbasuh oleh air. Imam al-Bukhari rahimahullah meriwayatkan dlm kitab Shahihnya.

Dari Muhammad bin Ziyad, dia berkata:’Aku mendengar Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu -saat itu beliau melewati kami, dan orang-orang sedang berwudhu: Sempurnakanlah wudhu kalian, sesungguhnya Abul Qosim (Rasulullah) shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Celakalah tumit-tumit (yang tak terbasuh air ketika berwudhu) dari api neraka.

Dan dari Khalid bin Mi’dan dari sebagian istri-istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melihat seorang laki-laki yg shalat sedangkan di punggung kakinya terdapat bagian mengkilap karena tak terbasuh oleh air wudhu seukuran uang dirham (uang logam), maka Nabi menyuruhnya untk mengulang wudhunya. (HR. Imam Ahmad dan Abu Dawud menambahkan: dan (mengulang) shalat)

Al-Atsram berkata: Aku bertanya kepada imam Ahmad: ’hadits ni sandanya jayyid (bagus)?’ Beliau menjawab: ’jayyid.’

Imam asy-Syaukani rahimahullah berkata tentang hadits ini: Hadits ni menunjukkan wajibnya mengulang wudhu dari awal, bagi orang yg yang meninggalkan membasuh anggota wudhunya sekalipun sekecil apa yg disebutkan dlm hadits.

Barangsiapa yg menyempurnakan wudhu sebagaimana yg Allah perintahkan, maka shalat-shalat wajib (yang lima) adlh penghapus dosa (yang terjadi) di antaranya

3. Membasuh anggota wudhu lebih dari 3x

Ini adlh was-was dari setan, karena Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- tak pernah menambah cucian dlm wudhu lebih dari tiga kali, sebagaimana yg tsabit dlm Shohih Al-Bukhary bahwa (Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- berwudhu tiga kali-tiga kali).

Maka yg wajib atas seorang muslim adlh membuang semua was-was dan keragu-raguan (yang muncul) setelah selesainya wudhu dan jangan dia menambah lebih dari tiga kali cucian untk menolak was-was yg merupakan salah satu dari tipuan setan.

4. Boros dlm penggunaan air.

Ini adlh terlarang berdasarkan firman Allah Ta’ala:

Dan janganlah kalian berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tak menyukai orang-orang yg berlebih-lebihan. (QS. Al-An’am: 141 dan Al-A’raf: 31)

Rasulullah pun bersabda tentang hal ini:

Janganlah kalian boros dlm (penggunaan) air, maka beliau (Sa’ad) berkata, Apakah dlm (masalah) air ada pemborosan?, beliau bersabda, Iya, walaupun kamu berada di sungai yg banyak airnya. Riwayat Ahmad.

5. Menyebut nama Allah di dlm WC / masuk ke dalamnya dgn membawa sesuatu yg di dalamnya terdapat dzikir kepada Allah

Ini adlh hal yg makruh maka sepantasnya bagi seorang muslim untk menjauhinya. Dari Ibnu ‘Umar -radhiallahu ‘anhuma- beliau berkata:

Ada seorang lelaki yg berlalu sementara Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam sedang kencing. Maka orang itu pun mengucapkan salam tapi Nabi tak membalas salamnya. (Riwayat Muslim). Hal ni karena menjawab salam adlh termasuk dzikir.

6. Beristinja (mencuci dubur) setelah buang angin (kentut).

TIDAK ada istinja ketika buang angin (kentut), istinja hanya pd buang air kecil dan buang air besar, maka tak disyari’atkan bagi orang yg kentut untk beristinja sebelum berwudhu sebagaimana yg dilakukan oleh sebagian orang, karena dalil-dalil syari’at tak ada yg menjelaskan akan istinja` dari kentut, yg ada hanyalah penjelasan bahwa kentut adlh hadats yg mengharuskan wudhu, dan segala puji hanya milik Allah atas kemudahan dari-Nya.

Imam Ahmad rahimahullah berkata, Tidak terdapat dlm Al-Kitab, tak pula dlm sunnah Rasul-Nya adanya istinja dlm kentut, yg ada hanyalah wudhu.

(Al-Minzhar fi Bayan Al-Akhtha` Asy-Syai’ah karya Asy-Syaikh Saleh bin Abdil Aziz Alu Asy-Syaikh)

7. Tertidur kemudian tak mengulang wudhu

Sebagian orang tertidur di masjid, kemudian apabila iqamat dikumandangkan dibangunkan oleh orang di sebelahnya lalu langsung bangkit shalat tanpa berwudhu lagi. Orang yg seperti ni wajib baginya untk berwudhu, karena dia lelap dlm tidurnya. Adapun kalau dia sekedar mengantuk dan tidur ringan sehingga masih mengetahui siapa yg ada di sekitarnya, maka tak wajib baginya untk berwudhu lagi.

8. Meninggalkan Istinsyaq dan Istintsar

Istinsyaq adlh menghirup air lewat hidung sampai ke pangkal hidung, dan Istintsar adlh mengeluarkannya (air yg dihirup tadi) dari hidung. Sebagian kaum muslimin ketika bewudhu hanya memasukan jarinya yg basah ke dlm hidung. Dalil tentang Istinsyaq dan istintsar adlh hadits yg terdapat dlm Shahih al-Bukhari:

Dari Humran, (beliau menyifati wudhu Utsman radhiyallahu ‘anhu). Kemudian ia memasukkan tangan kanannya di bejana, lalu ia berkumur, menghirup air ke hidung [dan mengeluarkannya, l/49].

Dan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa berwudhu, hendaklah ia menghirup air ke hidung (dan mengembuskannya kembali); dan barangsiapa yg melakukan istijmar (bersuci dari buang air besar dgn batu), hendaklah melakukannya dgn ganjil (tidak genap).

9. Menganggap mengusap leher dianjurkanp

Padahal sebenarnya tak demikian, ia tak dianjurkan dan tak termasuk ibadah wudhu.

10. Doa pd saat membasuh anggota wudhu.

Imam an-Nawawi berkata, Doa-doa ni -yakni doa-doa pd saat membasuh anggota wudhu- tak memiliki dasar.

Dalam fatwa Lajnah Daimah no. 2588 dikatakan, Tidak ada doa dari Nabi saw pd saat membasuh dan mengusap anggota wudhu dan doa yg disebutkan dlm hal ni adlh bikinan orang tak berdasar, yg dikatahui secara syar’i adlh basmalah di awal wudhu, mengucap dua kalimat syahadat di akhir wudhu ditambah dengan: Ya Allah jadikanlah aku termasuk orang-orang yg bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yg bersuci.

Semoga Allah memperkenankan segala upaya kita dlm menyempurnakan ibadah dan menerima segala amalan yg kita lakukan semata-mata hanya untk mengharap keridhoanNya.

other source : http://viva.co.id, http://9trendingtopic.blogspot.com, http://merdeka.com

Posted by Unknown