This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

Kisah Seorang Ahli Ibadah Yang Mati Syirik - Info

Kisah Seorang Ahli Ibadah Yang Mati Syirik
fenifuah.blogspot.com - Alkisah, pd zaman dahulu di kalangan Bani Israil ada seorang lelaki bernama Barshiha. Dia sangat tekun beribadah dlm biara, sehingga Barshiha digelari dgn al-'Abid, si tukang ibadah. Di samping itu, dia jg dikenal sebagai orang yg doa-doanya dikabulkan oleh Allah SWT. Banyak orang yg sakit berdatangan kepadanya untk berobat. Dan berkat doanya, segala penyakit dpt disembuhkan.

Melihat kehebatan Barshisha itu, iblis-- yg merupakan nenek moyang syaitan-- menjadi geram dan jengkel. Maka diundanglah para syaitan, dan ditawarkan "Tugas Suci" ( menurut versi iblis ), siapa di antara mereka yg dpt menggoda Barshiha. Ifrit--yang artinya banyak akal dan tipu daya, licik, busuk, dan juahat--berkata dgn sombongnya, "Sayalah yg sanggup menggodanya. Apabila tak berhasil, boleh pecat dan keluarkan dari "keanggotaan syaitan." Iblis menimpali, "Laksanakan tugasmu dgn baik!"

Maka berangkatlah Ifrit mendatangi seorang raja dari Bani Israil, yg mempunyai seorang putri yg sangat cantik. Pada waktu itu sang putri sedang duduk bercengkrama dgn ayah, ibu dan saudara-saudaranya, tiba-tiba dia diempaskan oleh syaitan (Ifrit). Merekapun terkejut dan panik.

Setelah itu, sang putri menjadi gila dan hal itu berlangsung beberapa hari. Kemudian syaitan mendatangi keluarga raja dgn rupa manusia sambil berkata, "Apabila tuan menhendaki sang putri sembuh dari penyakitnya, maka bawalah kepada pendeta Barshiha, pasti dia dpt menyembuhkannya dgn doanya yg terkenal manjur itu." Mereka pun lantas pergi ke tempat Barshiha dan sang putri pun sembuh.

Lalu syaitan--yang masih dgn rupa manusia--datang menjenguk dan berkata, "Apabila kamu menghendaki sang putri benar-benar sembuh, tak kambuh lagi, sebaiknya dia dititipkan di tempat Barshiha untk sementara waktu." Raja pun menuruti "nasihat" syaitan itu, dan sang putri kemudian dipondokkan di biara Barshiha, seorang pendeta yg kerjanya shalat dan terus menerus berpuasa sambil "Nhopeni" sang putri untk beberapa waktu lamanya.

Pada suatu hari, dgn "embusan" syaitan, panah asrama menghujam di jantung hati Barshiha. Bergetar hatinya ketika terpandang olehnya kecantikan sang putri yg tiada taranya itu, sehingga di sudah tak sabar dan tak kuat lagi menahan luapan nafsu birahinya. Akhirnya terjadilah "sesuatu" yg seharunya tak perlu terjadi. Barshiha si 'abid itu telah menyalurkan hasratnya kepada sang putri.

Akibat kejadian itu, maka hamillah sang putri. Kemudian syaitan datang menemui Barshiha sambil berkata sinis dan meringis, "Nah Barshiha, kau telah menghamili putri raja. Kau tak akan selamat. Raja pasti akan menghukummu, akibat dari perbuatan bejatmu itu. Tapi tenanglah, masih ada jalan untk menyelamatkan diri. Bunuh saja dia, dan kuburkan di biaramu ini. Bila sang raja bertanya di mana putrinya, jawab saja, dia telah mati dan telah kau kubur. Pasti dia percaya kepadamu."

Karena pikiran kalut, panik, cemas dan bingung serta tak tahu apa yg harus diperbuat, maka dituruti saja "saran" syaitan itu. Lalu dibunuhlah sang putri dan lantas kuburkan dlm biaranya. Ketika raja beserta keluarganya menjenguk sang putri, dijawab oleh Barshiha bahwa dia telah mati karena demikianlah takdir ilahi. Tapa curiga sedikit pun raja menerima dan membenarkan keterangan Barshiha. Tapi syaitan--yang berbaju manusia--itu memberitahu kepada raja bahwa itu hanya bualan Barshiha saja. Dan dibeberkan kejadian yg sebenarnya. Raja pun murka, Barshiha kemudian ditangkap dan disalib. Dalam keadaan kritis, ketika napas telah megap-megap naik turun, syaitan pun mendatangi Barshiha dan berkata, "Saya dpt menyelamatkan Anda dari tiang salib ni dgn syarat kau mau sujud kepadaku sekali saja." Kata syaitan.

"Bagaimana saya dpt sujud dlm keadaan seperti ini?" Jawab Barshiha.

"Ah, itu gampang. Dengan isyarat pun sudah cukup" tergas syaitan. Dan barshiha yg semula terkenal dgn 'abid itu lantas sujud kepada syaitan dgn menganggukkan kepala sebagai isyarat. Menyaksikan hal tersebut dgn hati yg lega sambil ketawa ngakak karena "tugas sucinya" telah berhasil dgn gemilang, syaitan berkata dgn nada bersih diri, Inni bariiun minka, inni akhafullaha rabbal 'alamin. "Sesungguhnya saya belepas diri dari kamu, aku tak bertanggung jawab atas perbuatan itu, (sebab) sesungguhnya aku (sendiri) takut kepada Allah, Tuhan semesta alam."

Demikianlah tragedi tragis yg menimpa Barshiha, seorang 'abid, yg sepanjang hidupnya hanya dipergunakan untk ibadah, tapi pd penghujung ajalnya, di justru malah sujud kepada syaitan. Sebuah perbuatan yg disebut dgn syirik alias menyekutukan Allah.

Sumber : Ust. Ahmad Zacky El-Syafa, Ia Hidup Kembali Setelah Mati 100 Tahun, Kisah-Kisah Haru yg Mempertebal Iman, Penerbit Mutiara Media Yogyakarta , 2013.

other source : http://cnn.com, http://gudangilmu93.blogspot.com, http://log.viva.co.id

0 Response to "Kisah Seorang Ahli Ibadah Yang Mati Syirik - Info"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *