This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

Penjelasan Tentang Kasih Sayang

fenifuah.blogspot.com - Alloh Subhanahu Wata'ala mencintai orang yg bersifat kasih sayang serta Allah memuji hamba-hambaNya yg saling berwasiat untk melakukannya
ثُمَّ كَانَ مِنَ الَّذِينَ آمَنُوا وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ وَتَوَاصَوْا بِالْمَرْحَمَةِ Dan Dia (tidak pula) Termasuk orang-orang yg beriman dan saling berpesan untk bersabar dan saling berpesan untk berkasih sayang. (QS Al-Balad : 17)
Dan perangai yg agung yg Allah jadikan diantara makhlukNya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
«خَلَقَ اللهُ مِائَةَ رَحْمَةٍ، فَوَضَعَ وَاحِدَةً بَيْنَ خَلْقِهِ وَخَبَأَ عِنْدَهُ مِائَةً إِلَّا وَاحِدَةً»
"Allah menciptakan 100 rahmat, lalu Allah meletakkan satu rahmat diantara para hambaNya dan Allah menyimpat 99 rahmat di sisiNya" (HR Muslim)
Dan Allah lebih mendahulukan rahmat di atas nikmat ilmu :
فَوَجَدَا عَبْدًا مِنْ عِبَادِنَا آتَيْنَاهُ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِنَا وَعَلَّمْنَاهُ مِنْ لَدُنَّا عِلْمًا
Lalu mereka (Musa dan pembantunya) bertemu dgn seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yg telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yg telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami (QS Al-Kahfi : 65)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabada :
إِنَّمَا يَرْحَمُ اللهُ مِنْ عِبَادِهِ الرُّحَمَاءَ
Sesungguhnya Allah hanya menyayangi hamba-hambaNya yg penyayang (HR At-Thobrooni dlm al-Mu’jam al-Kabiir)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ‎juga bersabda
الرَّاحِمُوْنَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَانُ، اِرْحَمُوا مَنْ فِي الأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ
Para pengasih dan penyayang dikasihi dan di sayang oleh Ar-Rahmaan (Allah yg maha pengasih lagi maha penyayang-pen), rahmatilah yg ada di bumi niscaya kalian akan dirahmati oleh Dzat yagn ada di langit (HR Abu Dawud no 4941 dan At-Thirmidzi no 1924)
Kata dlm مَنْ sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adlh isim maushuul, yg dlm kadiah ilmu ushuul fiqh memberikan faedah keumuman. Oleh karenanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tak hanya memerintahkan kita untk merahmati orang yg sholeh saja... bahkan Nabi memerintahkan kita untk merahmati seluruh manusia... dan bukan hanya manusia.. bahkan hewan-hewanpun termasuk di dalamnya.
Al-Munaawi rahimahullah berkata,
بِصِيْغَةِ الْعُمُوْمِ يَشْمَلُ جَمِيْعَ أَصْنَافِ الخَلاَئِقِ فَيُرْحَمُ البَرّ وَالفَاجِرُ وَالنَّاطِقُ والْمُبْهَمُ وَالْوَحْشُ وَالطَّيْرُ
Sabda Nabi ((rahmatilah yg ada di bumi)) dgn konteks keumuman, mencakup seluruh jenis makhluk, maka mencakup rahmat kepada orang baik, orang fajir, orang yg berbicara, orang yg bisu, hewan dan burung (Faidhul Qodiir 1/605)
Perhatikanlah para pembaca yg budiman... kita diperintahkan oleh Allah bukan hanya untk merahmati manusia... bahkan kita diperintahkan untk merahmati hewan...!!!
قال رجلٌ : يا رسول الله! إني لأذبح الشاة فأرحمُها، قال: والشَّاة إِنْ رَحِمْتَهَا، رَحِمَكَ اللهُ مَرَّتَيْنِ
Seseorang berkata : Wahai Rasulullah, aku menyembelih seekor kambing lantas aku merahmatinya, Rasulullah berkata, Bahkan seekor kambing jika engkau merahmatinya maka Allah akan merahmati engkau, Rasulullah mengucapkannya dua kali (HR Al-Bukhari di Al-Adab Al-Mufrod)
Orang yg menyembelih seekor kambing tanpa ada rasa rahmat dgn mengasah parangnya di hadapan kambing tersebut misalnya, / menyembelihnya dgn parang yg tak tajam sehingga menyakiti kambing tersebut misalnya... tentu tak sama dgn seseorang yg menyembelih kambing tapi dgn rasa rahmat kepada sang kambing, sehingga ia berusaha menyembelih kambing tersebut dgn sebaik-baiknya. Orang yg merahmati kambing maka Allah akan merahmati orang tersebut, bahkan Rasulullah menegaskan hal ni sebanyak dua kali.
Rosululloh Bersabda ;
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ إِسْمَعِيلَ بْنِ أَبِي خَالِدٍ حَدَّثَنَا قَيْسٌ حَدَّثَنَا جَرِيرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ لَا يَرْحَمُ النَّاسَ لَا يَرْحَمُهُ اللَّهُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ وَأَبِي سَعِيدٍ وَابْنِ عُمَرَ وَأَبِي هُرَيْرَةَ وَعَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو [[[Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar], telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Isma'il bin Abu Khalid], telah menceritakan kepada kami [Qais], Telah menceritakan kepada kami [Jarir bin Abdullah] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapa yg tak mengasihi manusia, maka Allah tak akan mengasihinya." Abu Isa berkata; Ini adlh hadits hasan shahih. Hadits semakna jg diriwayatkan dari Abdurrahman bin Auf, Abu Sa'id, Ibnu Umar, Abu Hurairah dan Abdullah bin Amr.]]] [HR. Tirmidzi No.1845].‎‎
حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ قَالَ كَتَبَ بِهِ إِلَيَّ مَنْصُورٌ وَقَرَأْتُهُ عَلَيْهِ سَمِعَ أَبَا عُثْمَانَ مَوْلَى الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا الْقَاسِمِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا تُنْزَعُ الرَّحْمَةُ إِلَّا مِنْ شَقِيٍّ قَالَ وَأَبُو عُثْمَانَ الَّذِي رَوَى عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ لَا يُعْرَفُ اسْمُهُ وَيُقَالُ هُوَ وَالِدُ مُوسَى بْنِ أَبِي عُثْمَانَ الَّذِي رَوَى عَنْهُ أَبُو الزِّنَادِ وَقَدْ رَوَى أَبُو الزِّنَادِ عَنْ مُوسَى بْنِ أَبِي عُثْمَانَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَيْرَ حَدِيثٍ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ [[[Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan], telah menceritakan kepada kami [Abu Dawud], telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] ia berkata; [Manshur] menuliskannya kepadaku dan aku membanyakannya kepadanya, dia mendengar [Abu Utsman] mantan budak Al Mughirah bin Syu'bah; dari [Abu Hurairah] radliallahu 'anhu berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Rasa kasih sayang tak akan dicabut kecuali dari orang yg celaka." Berkata Abu Utsman: Orang yg meriwayatkan dari Abu Hurairah namanya tak diketahui dan dikatakan dia adlh orang tuanya Musa bin Abi Utsman yg meriwayatkan darinya Abu Zinad dan Abu Zinad telah meriwayatkan hadits dari Musa bin Abi Utsman dari bapaknya dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lebih dari satu hadits. Berkata Abu Isa: ni merupakan hadits hasan.]]] [HR. Tirmidzi No.1846].‎‎
حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ عَنْ أَبِي قَابُوسَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمْ الرَّحْمَنُ ارْحَمُوا مَنْ فِي الْأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ الرَّحِمُ شُجْنَةٌ مِنْ الرَّحْمَنِ فَمَنْ وَصَلَهَا وَصَلَهُ اللَّهُ وَمَنْ قَطَعَهَا قَطَعَهُ اللَّهُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ [[[Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Umar], telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Amr bin Dinar] dari [Abu Qabus] dari [Abdullah bin Amr] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Orang-orang yg mengasihi akan dikasihi oleh Ar Rahman, berkasih sayanglah kepada siapapun yg ada dibumi, niscaya Yang ada di langit akan mengasihi kalian. Lafazh Ar Rahim (rahim / kasih sayang) itu diambil dari lafazh Ar Rahman, maka barang siapa yg menyambung tali silaturrahmi niscaya Allah akan menyambungnya (dengan rahmat-Nya) dan barang siapa yg memutus tali silaturrahmi maka Allah akan memutusnya (dari rahmat-Nya)." Berkata Abu 'Isa: Ini merupakan hadits hasan shahih.]]] [HR. Tirmidzi No.1847].‎‎
Bahkan jika seseorang memberikan kasih sayang pd seekor anjing... renungkanlah hadits ini
بَيْنَمَا كَلْبٌ يُطِيفُ بِرَكِيَّةٍ كَادَ يَقْتُلُهُ الْعَطَشُ إِذْ رَأَتْهُ بَغِيٌّ مِنْ بَغَايَا بَنِي إِسْرَائِيلَ فَنَزَعَتْ مُوقَهَا فَسَقَتْهُ فَغُفِرَ لَهَا بِهِ
Tatkala ada seekor anjing yg hampir mati karena kehausan berputar-putar mengelilingi sebuah sumur yg berisi air, tiba-tiba anjing tersebut dilihat oleh seorang wanita pezina dari kaum bani Israil, maka wanita tersebut melepaskan khufnya (sepatunya untk turun ke sumur dan mengisi air ke sepatu tersebut-pen) lalu memberi minum kepada si anjing tersebut. Maka Allah pun mengampuni wanita tersebut karena amalannya itu (HR Al-Bukhari no 3467 dan Muslim no 2245)
Jika merahamati seekor hewan maka mendatangkan rahmat Allah dan kasih sayang Allah maka bagaimana lagi jika kita merahmati sesama manusia ???
Rosululloh SAW Sebagai Contoh Dalam Berkasih Sayang
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adlh Nabi yg diutus sebagai rahmat untk seluruh Alam, dan beliau adlh seorang Nabi yg sangat penyayang terhadap seluruh makhluk, baik manusia, binatang maupun tumbuhan. Berikut ni beberapa hadits yg menjelaskan kasih sayang Nabi terhadap sesama manusia, sekalipun manusia tersebut kafir dan menolak dakwah beliaushallallahu ‘alaihi wasallam,
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, bahwasanya dia pernah bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, Apakah Anda pernah melewati (merasakan) suatu hari yg lebih berat dibandingkan hari perang Uhud?. Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab,
لَقَدْ لَقِيتُ مِنْ قَوْمِكِ مَا لَقِيتُ وَكَانَ أَشَدَّ مَا لَقِيتُ مِنْهُمْ يَوْمَ الْعَقَبَةِ إِذْ عَرَضْتُ نَفْسِي عَلَى ابْنِ عَبْدِ يَالِيلَ بْنِ عَبْدِ كُلَالٍ فَلَمْ يُجِبْنِي إِلَى مَا أَرَدْتُ فَانْطَلَقْتُ وَأَنَا مَهْمُومٌ عَلَى وَجْهِي فَلَمْ أَسْتَفِقْ إِلَّا وَأَنَا بِقَرْنِ الثَّعَالِبِ فَرَفَعْتُ رَأْسِي فَإِذَا أَنَا بِسَحَابَةٍ قَدْ أَظَلَّتْنِي فَنَظَرْتُ فَإِذَا فِيهَا جِبْرِيلُ فَنَادَانِي فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ قَدْ سَمِعَ قَوْلَ قَوْمِكَ لَكَ وَمَا رَدُّوا عَلَيْكَ وَقَدْ بَعَثَ إِلَيْكَ مَلَكَ الْجِبَالِ لِتَأْمُرَهُ بِمَا شِئْتَ فِيهِمْ فَنَادَانِي مَلَكُ الْجِبَالِ فَسَلَّمَ عَلَيَّ ثُمَّ قَالَ يَا مُحَمَّدُ فَقَالَ ذَلِكَ فِيمَا شِئْتَ إِنْ شِئْتَ أَنْ أُطْبِقَ عَلَيْهِمْ الْأَخْشَبَيْنِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَلْ أَرْجُو أَنْ يُخْرِجَ اللَّهُ مِنْ أَصْلَابِهِمْ مَنْ يَعْبُدُ اللَّهَ وَحْدَهُ لَا يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا
Sungguh aku banyak merasakan gangguan (perlakuan jahat) dari kaummu. Dan gangguan paling berat yg datang dari mereka adlh ketika kejadian pd hari Al-Aqabah ketika aku menawarkan diriku kepada Ibnu ‘Abdi Yalil bin ‘Abdi Kulal tapi dia tak mau memenuhi keinginanku. Lalu aku pergi dgn wajah sedih, aku tak sadar kecuali aku telah berada di Qarnu ats-Tsa’aalib. Aku mengangkat kepalaku ternyata aku berada di bawah awan yg menaungiku, dan ternyata di atasnya ada Jibril ‘alaihissalam, lalu dia memanggilku seraya berkata, Sesungguhnya Allah mendengar ucapan kaummu terhadapmu dan apa bantahan mereka kepadamu. Dan Dia (Allah) telah mengutus kepadamu Malaikat penjaga gunung, untk kamu perintahkan sesuai kehendakmu terhadap mereka. Kemudian Malaikat penjaga gunung memanggilku, lalu memberi salam kepadaku kemudian berkata, Wahai Muhammad, apa yg kamu inginkan katakanlah. Jika kamu ingin aku akan timpakan kepada mereka dua gunung Akhsyab (niscaya akan aku lakukan). Maka Nabi sallallahu ‘alaihi wasallam menjawab, Tidak (aku tak ingin itu), akan tetapi aku berharap kepada Allah bahwa akan terlahir dari tulang sulbi mereka orang-orang yg menyembah Allah semata dan tak menyekutukan-Nya dgn sesuatu apapun. (HR. Al-Bukhari no. 3059 dan Muslim no. 4754 dan redaksi ni ada dlm Shahih al-Bukhari)
Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata,
أن امرأة وجدت في بعض مغازي رسول الله صلى الله عليه وسلم مقتولة . فأنكر رسول الله صلى الله عليه وسلم قتل النساء والصبيان >> رواه البخاري ومسلم
Sesungguhnya pernah ada seorang perempuan yg terbunuh pd salah satu peperangan. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengingkari (menolak dan tak membenarkan) pembunuhan terhadap wanita dan anak-anak. (HR. Al-Bukhari (2851) Muslim (4645))
Dan dlm riwayat lain,
وفي رواية لهما ( وجدت امرأة مقتولة في بعض تلك المغازي . فنهى رسول الله صلى الله عليه وسلم عن قتل النساء والصبيان
Ada seorang perempuan yg terbunuh pd salah satu peperangan tersebut. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallammelarang pembunuhan terhadap wanita dan anak-anak. (HR. Al-Bukhari Muslim (4646))
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhuberkata,
كان غلام يهودي يخدم النبي صلى الله عليه وسلم فمرض ، فأتاه النبي صلى الله عليه وسلم يعوده ، فقعد عند رأسه ، فقال له : أسلم . فنظر إلى أبيه وهو عنده ، فقال له : أطع أبا القاسم صلى الله عليه وسلم ، فأسلم ، فخرج النبي صلى الله عليه وسلم وهو يقول : الحمد لله الذي أنقذه من النار >> رواه البخاري
Dahulu ada seorang anak Yahudi yg senantiasa melayani (membantu) Nabishallallahu ‘alaihi wasallam, kemudian ia sakit. Maka, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mendatanginya untk menjenguknya, lalu beliau duduk di dekat kepalanya, kemudian berkata, Masuk Islam-lah! Maka anak Yahudi itu melihat ke arah ayahnya yg ada di dekatnya, maka ayahnya berkata, ‘Taatilah Abul Qasim (Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam). Maka anak itu pun masuk Islam. Lalu Nabishallallahu ‘alaihi wasallam keluar seraya bersabda, Segala puji bagi Allah yg telah menyelamatkannya dari Neraka.[Shahih Bukhari, No. 1356, 5657]
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhuma, bahwasanya Rasulullahshallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
من قتل نفسا معاهدا لم يرح رائحة الجنة ، وإن ريحها ليوجد من مسيرة أربعين عاما . رواه البخاري
Barang siapa yg membunuh seorang kafir Mu’ahad tak akan mencium aroma Surga, padahal aroma Surga sungguh didapatkan dari jarak sejauh empat puluh tahun perjalanan. (HR. al-Bukhari)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dia berkata,
قيل : يا رسول الله ! ادع على المشركين . قال إني لم أبعث لعانا . وإنما بعثت رحمة . رواه مسلم
Dikatakan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, Wahai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam! Doakanlah keburukan (laknatlah) atas kaum musyrikin. Nabishallallahu ‘alaihi wasallam menjawab, Sesungguhnya aku diutus bukan sebagai pelaknat, tapi aku diutus sebagai rahmat (pembawa kasih sayang). (HR. Muslim)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dia berkata,
كنت أدعو أمي إلى الإسلام وهي مشركة . فدعوتها يوما فأسمعتني في رسول الله صلى الله عليه وسلم ما أكره . فأتيت رسول الله صلى الله عليه وسلم وأنا أبكي . قلت : يا رسول الله ! إني كنت أدعو أمي إلى الإسلام فتأبى علي . فدعوتها اليوم فأسمعتني فيك ما أكره . فادع الله أن يهدي أم أبي هريرة . فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم اللهم ! اهد أم أبي هريرة فخرجت مستبشرا بدعوة نبي الله صلى الله عليه وسلم . فلما جئت فصرت إلى الباب . فإذا هو مجاف . فسمعت أمي خشف قدمي . فقالت : مكانك ! يا أبا هريرة ! وسمعت خضخضة الماء . قال فاغتسلت ولبست درعها وعجلت عن خمارها . ففتحت الباب . ثم قالت : يا أبا هريرة ! أشهد أن لا إله إلا الله ، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله . قال فرجعت إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم ، فأتيته وأنا أبكي من الفرح . قال قلت : يا رسول الله ! أبشر قد استجاب الله دعوتك وهدى أم أبي هريرة . فحمد الله وأثنى عليه وقال خيرا . قال قلت : يا رسول الله ! ادع الله أن يحببني أنا وأمي إلى عبادة المؤمنين ، ويحببهم إلينا . قال فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم اللهم ! حبب عبيدك هذا - يعني أبا هريرة - وأمه إلى عبادك المؤمنين . وحبب إليهم المؤمنين فما خلق مؤمن يسمع بي ، ولا يراني ، إلا أحبني .. رواه مسلم
Dahulu aku senantiasa mengajak ibuku agar masuk Islam, saat itu dia adlh wanita musyrik. Pada suatu hari aku mengajaknya, tapi dia justru memperdengarkan (berkata) kepadaku tentang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sesuatu yg tak aku sukai. Maka aku mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dlm keadaan menangis, lalu aku berkata, Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku terus-menerus mengajak ibuku masuk Islam, lalu dia menolakku. Kemudian pd hari ni aku mengajaknya untk itu, tapi dia justru memperdengarkan kepadaku mengenai dirimu sesuatu yg tak aku sukai. Maka doakanlah kepada Allah agar memberikan petunjuk kepada ibu Abu Hurairah. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallamberdoa: Ya Allah, berilah hidayah kepada ibu Abu Hurairah Kemudian aku keluar dgn perasaan gembira karena do’a Nabiyullah shallallahu ‘alaihi wasallamtersebut. Ketika sampai rumah, lalu aku melihat ke pintu ternyata aku dapati pintu rumah sedikit terbuka, sehingga ibuku mendengar langkah kedua kakiku, lalu dia berkata: Tetaplah di tempatmu wahai Abu Hurairah.. Lalu aku mendengar suara gemericik air. Abu Hurairah berkata: Ternyata dia mandi lalu mengenakan pakaian rumahnya dan bergegas memakai kerudungnya, lalu membukakan pintu. Kemudian dia berkata: Wahai Abu Hurairah, aku bersaksi bahwa tak ada sesembahan yg benar selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adlh hamba dan utusan-Nya.. Abu Hurairah berkata: Aku pun kembali menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, aku menemui beliau sambil menangis karena bahagia. Kemudian aku berkata: Wahai Rasulullah, bergembiralah, sesungguhnya Allah telah mengabulkan doa anda dan memberikan hidayah (petunjuk) kepada ibu Abu Hurairah. Maka beliaupun memuji Allah, menyanjung-Nya dan mengucapkan kata-kata yg baik. Abu Hurairah berkata, Aku berkata: Wahai Rasulullah, berdoalah kepada Allah agar menjadikan aku dan ibuku dicintai oleh hamba-hamba-Nya yg beriman dan agar Allah membuat kami pun mencintai mereka. Abu Hurairah berkata: Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallamberdoa: Ya Allah, jadikanlah kedua hambamu ni -yakni, Abu Hurairah- dan ibunya sebagai orang yg dicintai oleh hamba-hamba-Mu yg beriman dan jadikanlah keduanya mencintai orang-orang yg beriman. Maka sejak itu tidaklah ada seorang mukmin yg tercipta dan mendengar tentang diriku / melihatku melainkan pasti mencintaiku. (HR. Muslim dlm Kitab Fadha’il as-Shahabah)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhuberkata,
قدم طفيل بن عمرو الدوسي وأصحابه ، على النبي صلى الله عليه وسلم فقالوا : يا رسول الله ، إن دوسا عصت وأبت ، فادع الله عليها ، فقيل : هلكت دوس ، قال : ( اللهم اهد دوسا وأت بهم ) رواه البخاري
Thufail bin ‘Amr ad-Dausi dan para Shahabatnya datang kepada Rasulullahshallallahu ‘alaihi wasallam, lalu mereka berkata, Wahai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, sesugguhnya suku Daus ingkar dan enggan (masuk Islam), maka doakanlah keburukan atas mereka. Ada yg mengatakan, Celakahlah Daus. Nabishallallahu ‘alaihi wasallam berdoa, Ya Allah berilah hidayah kepada suku Daus dan datangkanlah mereka (dalam keadaan Islam).
Dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhuma bahwasanya para Shahabat berkata,
يا رسول الله ! أحرقتنا نبال ثقيف ، فادع الله عليهم . فقال : اللهم اهد ثقيفا >> رواه الترمذي بسند صحيح
Wahai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, panah-panah Bani Tsaqif menyerang kami, doakanlah keburukan atas mereka. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, Ya Allah berilah hidayah kepada Bani Tsaqif. (HR. at-Tirmidzi dgn sanad shahih)
Dan masih banyak lagi hadits-hadits yg menjelaskan tentang kasih sayang beliau terhadap manusia dan makhluk lainnya. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata :
فعلى الإنسان أن يكون مقصودُه نفع الخلق، والإحسان إليهم مطلقا، وهذا هو الرحمة التي بُعث بها محمد - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
"Dan hendaknya tujuan seseorang adlh memberi manfaat kepada manusia dan berbuat baik kepada mereka secara mutlak, dan inilah rahmat yg Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam diutus dengannya" (Jami'ul Masaa'il 6/37)
Kasih sayang merupakan karunia yg Allah berikan kepada hambaNya yg Ia kehendaki. Nabi -'alaihis sholatu was salaam- berkata kepada seorang arab badui yg kaku dan tak mengasihi anak-anaknya :
أَوَ أَمْلِكُ لَكَ أَنْ نَزَعَ اللهُ مِنْ قَلْبِكَ الرَّحْمَةَ؟
"Apakah aku bisa mencegah darimu jika Allah mencabut kasih sayang dari hatimu" (HR Al-Bukhari)
Dan kapan Allah berkehendak kebaikan bagi hambaNya maka Allah turunkan rahmat pd hatinya.
هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ السَّكِينَةَ
Dia-lah yg telah menurunkan ketenangan (QS Al-Fath : 4), Ibnu Abbas berkata : (Ketenangan) yaitu Rahmat
فِي قُلُوبِ الْمُؤْمِنِينَ لِيَزْدَادُوا إِيمَانًا مَعَ إِيمَانِهِمْ
ke dlm hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). (QS Al-Fath : 4)
Bagian rahmat bagi tiap hamba sesuai dgn kadar bagiannya dari petunjuk, karenanya orang mukmin yg paling sempurna imannya adlh yg paling besar kasih sayangnya. Allah berfirman :
مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ
Muhammad itu adlh utusan Allah dan orang-orang yg bersama dgn Dia adlh keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. (QS Al-Fath : 29)
Allah mensifati kaum mukminin bahwasanya mereka :
أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ
"Yang bersikap lemah lembut terhadap orang yg mukmin" (QS Al-Maidah : 54), Ibnu Abbas berkata, "Maksud dari "lemah lembut" adlh rahmat"
Dipenuhinya hati dgn kasih sayang merupakan tanda kebahagiaan, dan ia merupakan sebab diraihnya rahmat Allah, Nabi -'alaihis sholatu was salaam- bersabda :
الرَّاحِمُوْنَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَانُ، اِرْحَمُوا مَنْ فِي الأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ
"Orang-orang yg mengasihi dirahmati oleh Ar-Rahman (Yang Maha Pengasih), kasihilah yg ada di bumi nicaya Yang di langit akan mengasihi kalian" (HR Abu Dawud) Dan diantara orang-orang yg masuk surga adlh kaum yg hatinya penuh dgn rahmat dan kelembutan disertai keimanan. Nabi -'alaihis sholatu was salaam- bersabda :
وَأهل الْجنَّة ثلاثةٌ: ذُو سُلْطَان مقسط متصدق موفق. وَرجل رحيمٌ رَقِيق الْقلب لكل ذِي قربى وَمُسلم. وعفيفٌ متعفف ذُو عِيَال
"Dan penghuni surga tiga golongan, (1) pemilik kekuasaan yg adil, dermawan, lagi mendapat petunjuk, (2) lelaki yg pengasih, berhati lembut kepada tiap kerabat dan tiap muslim, (3) dan seorang yg menjaga harga dirinya (dari perkara yg haram) dan berusaha menjaga dirinya (untuk tak minta-minta) sementara ia memiliki anak-anak (yang dibawah tanggungannya-pen)"(HR Muslim) Hati yg keras akibat kosongnya dari kasih sayang, Allah telah mencela sebagian kaum maka Allah berfirman :
ثُمَّ قَسَتْ قُلُوبُكُمْ مِنْ بَعْدِ ذَلِكَ
Kemudian setelah itu hati kalian menjadi keras(QS Al-Baqoroh : 74)
Al-Baghowi berkata :
يَبِسَتْ وَجَفَّتْ، جَفَافُ الْقَلْبِ: خُرُوْجُ الرَّحْمَةِ وَاللِّيْنِ عَنْهُ
"Yaitu hati kalian kering, dan keringnya hati dgn keluarnya rahmat dan kelembutan darinya"
Dan hal ni merupakan tanda kesengsaraan, Nabi -'alaihis sholatu was salaam- bersabda :
لاَ تُنْزَعُ الرَّحْمَةُ إِلاَّ مِنْ شَقِيٍّ
"Tidaklah dicabut rahmat kecuali dari orang yg sengsara" (HR Abu Dawud)
Dan barangsiapa yg tak mengasihi makhluk maka Allah tak mengasihinya. Nabi -'alaihis sholatu was salaam- bersabda :
لاَ يَرْحَمُ اللهَ مَنْ لاَ يَرْحَمُ النَّاسَ
"Allah tak mengasihi orang yg tak mengasihi manusia" (HR Al-Bukhari)
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengingkari orang yg enggan melakukan sedikit dari dampak kasih sayang
قبَّل رَسُول الله صلى الله عَلَيْهِ وَسلم الْحسن بن عَليّ وَعِنْده الْأَقْرَع بن حَابِس التَّمِيمِي جالسٌ، فَقَالَ الْأَقْرَع بن حَابِس: إِن لي عشرَة من الْوَلَد مَا قبلت مِنْهُم أحدا. فَنظر إِلَيْهِ رَسُول الله صلى الله عَلَيْهِ وَسلم ثمَّ قَالَ: من لَا يرحم لَا يرحم
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mencium Al-Hasan bin Ali, dan di sisi beliau ada Al-Aqro' bin Habis At-Tamimi sedang duduk. Maka Al-Aqro' berkata, "Aku memiliki sepuluh orang anak, tak seorangpun yg aku cium". Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pun memandang kepadanya lalu berkata, "Barangsiapa yg tak menyayangi maka tak disayangi" (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Ibnu Batthol rahimahullah berkata, "Dan mengasihi anak kecil, memeluknya, menciumnya, dan lembut kepadanya merupakan amalan yg diridoi oleh Allah, dan diberi ganjaran oleh Allah. Mencium anak kecil dan menggendongnya dan memperhatikannya termasuk sebab yg berhak untk mendatangkan rahmat Allah".
Orang yg paling utama untk dikasihi adlh kedua orang tua, Allah berfirman ;
وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ
Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dgn penuh kesayangan (QS Al-Isroo' ; 24)
Dan anak yg terbaik adlh anak yg paling menyayangi kedua orangtuanya.
فَأَرَدْنَا أَنْ يُبْدِلَهُمَا رَبُّهُمَا خَيْرًا مِنْهُ زَكَاةً وَأَقْرَبَ رُحْمًا
Dan Kami menghendaki, supaya Tuhan mereka mengganti bagi mereka dgn anak lain yg lebih baik kesuciannya dari anaknya itu dan lebih dlm kasih sayangnya (kepada ibu bapaknya).(QS Al-Kahfi : 81)
Saling mengasihi diantara kaum muslimin menjadikan mereka seperti tubuh yg satu. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
تَرَى الْمُؤْمِنِيْنَ فِي تَرَاحُمِهِمْ وَتَوَادِّهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ كَمَثَلِ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى عُضْوًا تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ جَسَدِهِ بِالسَّهْرِ وَالْحُمَّى
"Engkau melihat kaum mukminin dlm saling mengasihi diantara mereka, saling mencintai diantara mereka, saling lembut diantara mereka seperti satu tubuh, jika salah satu anggota tubuh sakit, maka seluruh anggota tubuh yg lain ikut sakit demam dan tak bisa tidur" (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Hewan-hewan jg syari'at telah mengkhususkan untk dirahmati, Nabi 'alaihis sholatu was salaam bersabda
وَالشَّاةُ إِنْ رَحِمْتَهَا رَحِمَكَ اللهُ
"Dan kambing jika engkau mengasihinya maka Allah akan mengasihimu" (HR Ahmad)
Dan seorang mukmin meramati orang kafir karena kehilangan petunjuk dan membencinya karena ia tak beriman.
Barangsiapa yg tergelincir kakinya hingga terjerumus dlm kemaksiatan maka ia berhak untk mendapatkan kasih sayang dgn dinasehati dan didoakan hidayah baginya. Didatangkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seorang yg telah meminum arak, maka Nabi berkata, "Pukullah ia". Abu Huroiroh radhiallahu 'anhu berkata, "Diantara kami ada yg memukulnya dgn tangannya, ada yg memukul dgn sendalnya, ada yg memukul dgn bajunya". Tatkala orang tersebut pergi sebagian orang berkata, أَخْزَاكَ اللهُ "Semoga Allah menghinakanmu", maka Rasulullah berkata :
لاَ تَقُوْلُوا هَكَذَا، لاَ تُعِيْنُوا عَلَيْهِ الشَّيْطَانَ، وَلَكِنْ قُوْلُوْ : رَحِمَكَ اللهُ
"Janganlah kalian berkata demikian !, janganlah kalian membantu syaitan untk (menjatuhkan)nya !, akan tetapi katakanlah ; "Semoga Allah merahmatimu" (HR Ahmad)‎
Dan yg paling pengasih adlh para rasul Allah, mereka berusaha untk memberi hidayah kepada manusia, mereka menyeru kaumnya dgn menempuh berbagai macam jalan demi menyelamatkan kaumnya dari kebinasaan, mereka bersabar atas gangguan kaumnya dan mereka tak terburu-buru untk meminta Allah menurunkan adzab bagi kaumnya.
Adam 'alaihis salam menangis tatkala melihat penghuni neraka dari keturunannya, Nabi 'alaihis sholatu was salaam -dalam kisah mi'roj- bersabda :
قلت: يَا جِبْرِيل، من هَذَا؟ قَالَ: هَذَا آدم، وَهَذِه الأَسْوِدَةُ عَن يَمِينه وَعَن شِمَاله نَسَمُ بَنِيْهِ، فَأهل الْيَمين أهل الْجنَّة، والأسودةُ الَّتِي عَن شِمَاله أهل النَّار. فَإِذا نظر قبل يَمِينه ضحك، وَإِذا نظر قبل شِمَاله بَكَى
"Aku berkata : Ya Jibril, siapakah ini?", ia berkata, "Ini adlh Adam, dan ni adlh jama'ah yg berada di sebelah kanannya, dan disebelah kirinya ruh-ruh keturunannya. Maka yg ada disebelah kanan adlh para penghuni surga, dan yg ada di sebelah kiri adlh penghuni neraka. Jika Adam melihat ke sebelah kanannya maka ia tertawa, dan jika ia melihat ke sebelah kirinya maka ia menangis" (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Dan Ibrahim 'alaihis salam adlh seorang yg sangat belas kasih kepada kaumnya, beliau berkata kepada Robnya :
فَمَنْ تَبِعَنِي فَإِنَّهُ مِنِّي وَمَنْ عَصَانِي فَإِنَّكَ غَفُورٌ رَحِيمٌ (٣٦)
Maka Barangsiapa yg mengikutiku, maka Sesungguhnya orang itu termasuk golonganku, dan barangsiapa yg mendurhakai Aku, maka sesungguhnya Engkau, Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS Ibrahim : 36)
Karena kelembutan hatinya maka beliau sayang kepada kaum para nabi, beliau mendebat para malaikat agar tak mengadzab kaum nabi Luth, berharap mereka akan beriman.
Nabi Musa 'alaihis salaam pengasih kepada kedua wanita, maka beliaupun menimbakan air buat mereka berdua, dan ia termasuk para rasul ulul azmi, dan kasih sayangnya berlanjut hingga ke umat ini, beliau telah menganjurkan Nabi kita Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam agar kembali kepada Allah dlm rangka meminta keringanan dlm sholat, sehingga Allah memberi keringanan dari 50 waktu menjadi 5 waktu

0 Response to "Penjelasan Tentang Kasih Sayang"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *