Perilaku Hewan yang Bikin Repot Satu Negara - Dunia

fenifuah.blogspot.com - Hewan sebagai makhluk hidup memang mempunyai takdirnya sendiri. Hukum rimba 'siapa kuat dia bertahan' selalu berlaku meski tanpa campur tangan manusia. Karenanya habitat tempat hewan hidup sangatlah berbeda dgn manusia. Hewan-hewan selalu hidup jauh di pedalaman dimana tak ada manusia didalamnya.
Hampir tak ada hewan yg bisa bersahabat / berdampingan hidup bersama manusia. Jikapun ada mungkin hanya hewan-hewan tertentu saja yg bisa menjadi teman hidup manusia seperti kucing dan anjing yg memang sedari dulu sudah sangat dekat dgn kehidupan manusia. Tapi untk hewan-hewan ukuran besar lainnya mungkin hampir tak ada yg bisa berdampingan, kalaupun ada hanya akan membuat takut orang-orang yg ada di sekitarnya.
Seperti yg terjadi pd hewan-hewan berikut ini, terjebak serta hidup di bukan tempat habitatnya nyatanya telah membuat banyak orang panik dan ketakutan. Bahkan hanya karena satu hewan ni ada di lingkungan manusia membuat pemerintah harus mengirimkan pasukan khusus untk mengatasinya. Nah berikut adlh Lima kisah perilaku hewan yg membuat repot satu negara di dunia:
Pemerintah Israel akan deportasi kucing dan anjing kampung
Perilaku Hewan yang Bikin Repot Satu Negara
Kisah pertama datang dari negara Yahudi Israel dimana pd beberapa waktu lalu negara yg sering berkonflik ni di buat heboh oleh banyaknya kucing dan anjing yg berkeliaran di jalan. Menteri Pertanian Israel Uri Ariel melontarkan pernyataan membuat geram pencinta hewan. Dia menyarankan agar kucing dan anjing kampung sebaiknya dideportasi dari wilayah Zionis karena populasinya terlalu banyak.
Ariel telah membahas wacana deportasi kucing dan anjing ni bersama Menteri Lingkungan Avi Gabai. Selain mengebiri hewan liar di jalanan itu, sebaiknya ada alokasi anggaran mengirim binatang tersebut ke negara lain, seperti dilaporkan surat kabar Yediot Aharonot.
Warga Israel mengutuk dan menyebut wacana kebijakan ni keterlaluan. "Masalah kucing kampung memang serius dgn jumlah mencapai dua juta ekor di jalan Israel, tapi alokasi dana kebiri tak dpt ditukar dgn inisiatif apapun, " kata organisasi penyayang binatang dlm surat terbuka, seperti dilansir English Al Arabiya.
Tidak mau kalah argumen, Ariel mengatakan deportasi justru tindakan lebih baik ketimbang membuat binatang menderita karena dikebiri. Pengacara kelompok penyayang binatang, Yoel Hasson, mengatakan kebijakan itu tak bermoral serta membuktikan pemerintah Israel sekarang berusaha menerapkan hukum agama. Jika dilakukan, pihaknya akan menempuh jalur hukum.
"Jika kita membutuhkan tambahan pembuktian dari pengaruh ekstrem keagamaan dlm kehidupan berbangsa di Israel, Menteri Ariel telah membuktikannya bila itu mengarah pd hukum Teokrasi (hukum negara adlh hukum Tuhan), " ucap Hasson.
Sekadar informasi, hukum Agama Yahudi melarang pengebirian hewan. Sedangkan Hukum Israel pd 1994 melarang penyiksaan, meracuni, dan pembuangan terhadap hewan. "Proposal yg diajukannya sangat jauh dari moral, hari ni kucing, besok mungkin akan ditemukan alasan berlandaskan agama untk mendeportasi umat manusia, " pungkas Hasson.
Kuda nil tiba-tiba ngaso di jalanan Taiwan
Perilaku Hewan yang Bikin Repot Satu Negara
Warga Kota Yuanli, Taiwan, dikejutkan pemandangan aneh di salah satu jalan protokol. Seekor kuda nil berbaring di sana, dgn kondisi cedera parah di bagian perut. Kejadian tersebut terjadi begitu cepat. Sampai-sampai para pemilik toko di Distrik Miaoli tak tahu kapan kuda nil tersebut terjatuh. Yang mereka tahu hewan ni sudah sulit bergerak lantaraknkakinya patah, disertai darah akibat lecet di bagian perutnya.
Hewan sepanjang dua meter dan bobot satu ton itu ternyata jatuh dari truk. Beberapa jam setelah insiden pengelola kebun binatang di Kota Taichung mengakui hewan itu milik mereka. Kuda nil diberi nama "A Ho" ni hendak dibawa ke pusat pengelolaan fauna, tapi ada kesalahan teknis sehingga pintu belakang terbuka. Sebelum jemputan datang, polisi setempat memanggil dokter hewan untk menyuntikkan obat penenang.
Pemerintah Taiwan mengatakan pengelola A Ho harus bertanggung jawab lantaran hewan ni mengalami cedera parah lalu menimbulkan gangguan di ruang publik. Denda maksimum mencapai 75 ribu Dolar Taiwan (setara Rp 29 juta).
Lepas dari kandang saat banjir, harimau bunuh manusia di Georgia
Perilaku Hewan yang Bikin Repot Satu Negara
Banjir besar yg melanda Gorgia telah meluluhlantahkan negara tersebut, khususnya di Ibu Kota Tlibisi. Warga semakin panik setelah kebun Binatang di kota tersebut jg menjadi imbas dari ganasnya banjir. Hewan buas seperti harimau, singa, serigala, hingga kuda nil bebas berkeliaran pasca banjir.
Dikutip dari Channel News Asia, diberitakan bahwa harimau putih asal Kebun Binatang Tlibisi yg lepas akibat banjir, menerkam manusia. Pria itu tewas ketika dibawa ke rumah sakit "Pembunuhan terjadi pd Rabu, (17/6), " ucap pihak berwenang, sembari memperingatkan bila hewan buas lain seperti beruang dan heyna masih berkeliaran bebas di Tlibisi.
Menteri Dalam Negeri Georgia Vakhtang Gomelauri membenarkan ada ssatu warga Tlibisi mati akibat terkaman harimau. "Harimau yg menjadi pembunuh pria tersebut langsung dilumpuhkan dgn cara dibunuh kepolisan setempat. Sebanyak 300 hewan yg melarikan diri dari kebun binatang ditemukan meninggal / dilumpuhkan hidup-hidup, " ucapnya.
"19 orang jg telah menjadi korban, akibat terkaman hewan buas yg lepas, maka dari itu pemerintah mengimbau agar masyarakat tetap berada di dlm rumah dan tempat aman, " lanjutnya.
Kementerian Keuangan Georgia menyatakan kerusakan akibat banjir senilai USD 45 juta ( Rp 599 miliar). Para ahli menyebutkan parahnya banjir disebabkan longsor saat hujan deras yg melupkan debit air sungai Vere.
Malaysia marah ditagih Rp 8, 7 M per bayi panda oleh China
Perilaku Hewan yang Bikin Repot Satu Negara
Pemerintah Malaysia menyatakan sebaiknya kebun binatang di negaranya tak lagi merawat panda. Hewan lucu itu sekalipun tumbuh di negara lain, tetap diklaim milik pemerintah China sebagai pemilik lokasi habitat aslinya.
Dengan alasan membantu konservasi, tiap kebun binatang di seluruh dunia yg membantu persalinan panda diplomatik diminta membayar USD 600 ribu (setara Rp 8, 7 miliar) untk tiap bayinya. Uang sebesar itu dikirim kepada pemerintah China. Pembayaran ni wajib ditransfer dlm jangka 12 bulan.
Tagihan memberatkan itu diungkap oleh Menteri Sumber Daya alam dan Lingkungan Malaysia, Datuk Seri Wan Junaidi Jafaar. Wan Junaidi mengatakan tagihan ni jelas sangat memberatkan pengelola bonbin maupun negara yg kebetulan merawat panda pemberian resmi pemerintah RRC.
"Bahkan untk menamai bayi panda itu kami harus mendapat persetujuan dari pemerintah China, " ujarnya.
Klausul itu mengikat 18 negara yg mendapat kiriman panda resmi dari pemerintah China. Bukan cuma ditagih ongkos 'kelahiran', negara penerima Panda wajib menyerahkan hewan terancam ni ke Negeri Tirai Bambu setelah berusia dua tahun.
Panda yg akan melahirkan di Negeri Jiran datang dlm rangka perayaan 50 tahun Kebun Binatang Nasional di Kuala Lumpur, sekaligus menghormati 40 tahun hubungan diplomatik China-Malaysia. Dua panda yg kini beranak pinak adlh Xing Xing (tampan) serta Liang Liang (cantik).
Wan Junaidi lantas buka-bukaan soal ongkos merawat seekor panda. Pihak Bonbin Kuala Lumpur menganggarkan USD 10 ribu (setara Rp 146 juta) untk makanan serta nutrisi tambahan sesuai kebutuhan hewan yg berkerabat dgn beruang itu. Dana ni belum termasuk USD 4 miliar yg digelontorkan untk merenovasi kandang supaya mirip hutan alami.
Kendati begitu, Malaysia tak akan mengusir panda yg diberikan secara resmi oleh pemerintah China. Diplomasi panda sudah dijalankan sejak era Kaisar Wu. Walau sekarang China dikuasai Partai Komunis, tradisi mengirim panda ke negara mitra tetap dijaga. Amerika Serikat, Rusia, Jepang, Meksiko, Australia, hingga Spanyol semua mendapat kiriman panda tanda persahabatan.
Jika negara yg dikirimi bisa merawat panda itu, maka hubungan bilateral dgn Negeri Tirai Bambu dpt menguat. Panda raksasa (ailuropoda melanoleuca) banyak ditemukan di kawasan pegunungan bagian barat RRC. Hewan imut berbulu putih hitam ni terancam di alam bebas.
Habitat mereka kini terdesak oleh pembangunan di China. Sementara panda terkenal susah berkembang biak serta hanya bisa mengonsumsi bambu.
India kirim tentara buru penyelundup sapi karena nistakan agama
Perilaku Hewan yang Bikin Repot Satu Negara
Pemerintah India kini menambah personel militer di perbatasan dgn Bangladesh. Tugas 30 ribu tentara itu spesifik, menghalau para penyelundup sapi ke Bangladesh, yg penduduknya mayoritas muslim.
Times of India melaporkan, sapi-sapi itu akan disembelih sesampainya di Bangladesh. Padahal bagi penduduk India yg mayoritas Hindu, hewan ni diyakini sebagai tunggangan dewa, sehingga tiap ternak lembu di negara itu tak boleh dijual.
Perintah pengamanan perbatasan ni dikeluarkan langsung oleh Perdana Menteri India Narendra Modi. Pemimpin Partai Bharatiya Janata yg berhaluan konservatif itu meradang setelah tahu nilai penyelundupan sapi India ke Bangladesh mencapai USD 600 juta per tahun.
Itu setara ada dua juta sapi asal Negeri Sungai Gangga yg diseberangkan ke negara tetangganya. Penyelundupan ni terus terjadi selama 40 tahun terakhir.
"Perdana menteri ingin praktik ilegal ni diakhiri. Bahkan kalau perlu sampai warga Bangladesh tak lagi tertarik makan daging sapi dari negara kami, " kata Menteri Dalam negeri Rajnath Singh.
Dia pun menegaskan, penyembelihan sapi sampai kapanpun akan melukai perasaan umat Hindu di India. Rajnath berharap warga Bangladesh bisa memahami konsep iman tersebut, sehingga tak mau lagi menerima daging selundupan dari negaranya.