fenifuah.blogspot.com - Dalam suasana menjelang bulan puasa ini, saya ingin menulis berbagai pertanyaan atas seputar masalah puasa pd ibu hamil selama bulan yg suci ini. Terutama sekali mengenai masalah-masalah kesehatan yg mungkin terjadi dan akibatnya pd ibu hamil dan janin selama bulan puasa.
Puasa Saat Program Kehamilan Selama menjalani program kehamilan tak ada larangan untk berpuasa. Agama jg tak menoleransi alasan program kehamilan untk tak berpuasa.
Juga tak ada pengaruh negatif dari berpuasa bagi calon ibu yg sedang mengikuti program kehamilan. Justru dgn menjalankan ibadah puasa semoga program kehamilan lebih berhasil karena semuanya bisa terjadi hanya dgn izin Tuhan.
Tidak ada efek berpuasa, bagi janin dgn usia kehamilan 4 minggu. Memang, pd usia kehamilan trimester pertama calon ibu sering mual dan muntah. Hal ni terjadi karena penyesuaian tubuh terhadap hormon kehamilan. Nah, jika hal itu terasa memberatkan bagi calon ibu, boleh tak berpuasa karena agama jg tak memaksakan ibu hamil untk tetap berpuasa. Akan tetapi, bila kondisi ibu baik-baik saja, boleh melanjutkan berpuasa.
Puasa Dapat Mengakibatkan Dehidrasi Pada usia kehamilan trimester ketiga, janin memerlukan asupan nutrisi yg lebih banyak. Oleh sebab itu, ibu perlu untk menambah asupan kalori sebesar 2.500 kkal. Jika hal ni tak tercukupi, calon ibu yg sedang hamil tua akan lebih cepat merasa lemas dan letih.
Jika tiap pagi ibu merasa haus dan mual, hal itu merupakan suatu tanda bahwa tubuh ibu masih kekurangan asupan nutrisi. Jadi ibu tak perlu memaksakan diri untk berpuasa bila dlm kondisi seperti itu. Tapi bila ibu bisa memperbaiki kondisi tubuh dgn lebih meningkatkan asupan nutrisi, tak ada larangan untk berpuasa.
Pada usia kehamilan 3 bulan, tubuh ibu masih dipengaruhi oleh hormon HCG. Kenaikan kadar hormon ni kerap memicu rasa mual, muntah, kembung, dan lemas. Apabila dlm kondisi mual muntah ibu masih meneruskan berpuasa, kondisi itu akan menyebabkan dehidrasi dan membuat kadar hormon HCG dlm darah meningkat sehingga keluhan mual dan muntah akan semakin meningkat.
Untuk berpuasa dgn lancar, ibu perlu menambah asupan makanan dan minuman pd saat sahur maupun berbuka, dgn harapan bisa mencegah dehidrasi sehingga mengurangi kemungkinan terjadi mual dan muntah.
Ibu yg melakukan ibadah puasa tak akan membuat janin kekurangan persediaan nutrisi. Pasalnya, janin tetap akan mendapat asupan nutrisi dari aliran darah plasenta. Meskipun terdapat perubahan pola makan selama berpuasa, asalkan calon ibu tetap mengkonsumsi makanan sehat yg dibutuhkan selama hamil, bayi tetap mendapat nutrisi yg cukup untk pertumbuhannya.
Kram yg ibu rasakan pd saat puasa sebelumnya bisa disebabkan dehidrasi. Jadi, bila ingin tetap berpuasa, ibu harus memperbaiki jumlah dan kandungan asupan makanan dan minuman serta konsultasi lebih lanjut pd dokter.
Pada usia kehamilan trimester ketiga, kebutuhan nutrisi janin memang lebih meningkat. Tapi hal itu tak menjadi suatu hambatan bagi calon ibu untk tetap berpuasa, selagi kondisi kesehatannya memungkinkan.
Rasa nyeri yg ibu rasakan di perut bagian bawah bisa saja merupakan suatu tanda kontraksi palsu. Hal ni disebabkan oleh aktivitas berlebihan ataupun ibu mengalami dehidrasi (kekurangan cairan). Apabila ibu hamil berniat berpuasa, ada baiknya untk menambah asupan nutrisi pd waktu sahur dan berbuka. Suplemen vitamin yg perlu diminum selama berpuasa sama saja dgn suplemen prenatal yg biasa ibu minum selama kehamilan.
Jika ibu merasa lemas, pusing adlh pertanda otak tak mendapat cukup aliran darah dan oksigen. Jika istirahat selama setengah jam tak membuat ibu lebih baik, minumlah sampai merasa lebih baik. Jika setelah minum ibu tak merasa baikan, pilihlah makanan ringan yg kaya karbohidrat seperti roti / biskuit.
Pada saat hamil kebutuhan nutrisi meningkat karena ibu harus mencukupi kebutuhan janin. Oleh sebab itu, pd saat berpuasa akan terasa lebih lemas apabila kebutuhan nutrisi tak terpenuhi. Supaya bisa lancar berpuasa, pd saat sahur makanlah makanan bergizi seimbang. Pilihlah makanan yg melepaskan energi secara perlahan, yg mengandung karbohidrat kompleks seperti nasi, biji-bijian, umbi-umbian dan makanan yg kaya serat seperti kacang-kacangan, sayuran dan buah-bahan. Jangan lupa, konsumsi sumber protein seperti daging, susu dan telur, dan perbanyak konsumsi buah-buahan. Hindari makanan yg mengandung karbohidrat sederhana (gula) karena akan merangsang produksi hormon insulin untk menurunkan kadar gula dlm darah. Akibatnya, kadar gula akan menurun dan calon ibu akan merasa lemas, pusing dan perut terasa perih.
Pada saat berbuka puasa, hindarilah makan makanan yg mengandung gula tinggi secara berlebihan karena hal ni akan menyebabkan rasa kenyang yg cepat dan membuat ibu mengabaikan makanan berserat dan berprotein. Terlalu banyak konsumsi makanan yg manis dan tak memperhatikan kebutuhan protein berefek tak baik untk kondisi ibu dan janin.
Ibu yg menyusui boleh saja berpuasa, selagi kondisi ibu dan bayi sehat. Tapi ada beberapa hal yg harus diperhatikan agar kebutuhan ibu dan bayi tetap terpenuhi, sekaligus ibu tetap sehat selama berpuasa.
Pada dasarnya bayi bisa menyusu kapan saja meskipun ibu berpuasa. Namun, ketika berpuasa produksi ASI akan berkurang dan pd waktu berbuka produksi ASI akan melimpah. Karena itu, usahakan bayi lebih banyak menyusu pd waktu malam setelah berbuka hingga waktu sahur.
Pastikan ibu makan sebanyak 3 kali sehari, yaitu ketika sahur, berbuka puasa, dan menjelang tidur setelah salat Tarawih. Ibu menyusui perlu mengkonsumsi 50% karbohidrat, 20% lemak, dan 30% protein agar bisa menghasilkan ASI yg berkualitas.
Saat berpuasa cairan tubuh akan berkurang 2-3%, jadi ibu harus memperbanyak minum air putih pd saat berbuka dan sahur. Kondisi psikologis ibu jg harus diperhatikan selama menyusui karena hal ni berhubungan dgn kelancaran produksi ASI. Usahakan untk ikhlas dan menikmati ibadah puasa sehingga tak menjadi suatu beban psikologis yg dpt merugikan produksi ASI.
Ibadah puasa tak memiliki dampak yg merugikan bagi kesehatan calon ibu maupun janin. Apabila pd saat awal hamil kenaikan berat badan tak mencapai 3,5 - 4 kg / di masa akhir kehamilan kenaikannya masih di bawah 12,5 - 14 kg, disarankan untk tak berpuasa karena dikhawatirkan akan menggangu perkembangan janin.
Dari segi kesehatan ibu, sebenarnya ibadah puasa memberikan waktu istirahat bagi pencernaan dan jg dpt mencegah penyakit yg dpt timbul akibat pola makan yg berlebihan yg dpt mengakibatkan kegemukan dan penyakit degeneratif pd calon ibu dan janin. Puas merupakan terapi detoksifikasi karena dgn berpuasa asupan kalori yg masuk akan terbatasi sehingga akan menghasilkan enzim antioksidan yg dpt membersihkan zat-zat yg bersifat racun dari dlm tubuh.
Rasa lapar yg ibu rasakan merupakan suatu tanda klinis bahwa masih kekurangan asupan nutrisi. Tapi bisa jg disebabkan oleh faktor psikologis ibu yg merasa takut apabila kekurangan makan akan berdampak buruk bagi janin. Hal ni bisa disikapi dgn memperbaiki asupan nutrisi ibu.
Hindarilah makanan dgn kandungan karbohidrat yg tinggi karena akan menyebabkan lonjakan mendadak hormon insulin. Akibatnya, ibu akan merasa lebih cepat lapar. Pilihlah bahan makanan yg mengandung karbohidrat kompleks seperti umbi-umbian, protein dan makanan yg kaya serat seperti sayuran dan buah-buahan.
Pada usia kehamilan trimester ketiga, janin memang memerlukan asupan nutrisi yg lebih banyak. Pusing yg ibu rasakan dan berkurangnya gerakan janin merupakan suatu pertanda bahwa tubuh kekurangan nutrisi. Janin yg kekurangan nutrisi akan mengurangi gerakannya untk menghemat pengeluaran kalorinya. Apabila terjadi kondisi seperti itu, ibu tak diperbolehkan untk melanjutkan puasa sampai kondisi kesehatan ibu memang memungkinkan untk berpuasa.
Berpuasa Saat Hamil Muda Berpuasa tak mengganggu kesehatan ibu dan janin. Apalagi dgn usia kandungan yg masih satu bulan, janin belum memerlukan asupan nutrisi yg besar. Jadi selagi ibu merasa sanggup dan tak ada gangguan mual dan muntah, boleh saja berpuasa tanpa harus khawatir mengganggu janin.
Makanan Yang Perlu Dikonsumsi Oleh Ibu Hamil Kala Berpuasa Ibu boleh berpuasa selagi tak ada gangguan kesehatan, seperti diabetes / tekanan darah tinggi. Selama berpuasa usahakan untk minum air sebanyak 2 liter untk mencegah dehidrasi. Makanan yg harus dikonsumsi sewaktu sahur adlh yg bergizi seimbang, yaitu mengandung karbohidrat kompleks seperti nasi, biji-bijian, umbi-umbian dan makanan yg kaya serat seperti kacang-kacangan, sayuran dan buah-buahan. Jangan lupa konsumsi sumber protein seperti daging, susu dan telur, serta perbanyak konsumsi buah-buahan.
Pada saat berbuka puasa hindarilah makan makanan yg mempunyai kandungan gula yg tinggi secara berlebihan karena akan menyebabkan rasa kenyang yg cepat dan membuat ibu mengabaikan makanan berserat dan berprotein.
Jika anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai seputar masalah kehamilan, silahkan kunjungi situs berikut ni ... PANDUAN LENGKAP UNTUK IBU HAMIL.
0 Response to "Seputar Masalah Puasa Pada Ibu Hamil"
Post a Comment