fenifuah.blogspot.com - Berita Haji - Jamaah calon haji asal Surabaya, Muroddi Yahya Kasani terbaring di Unit Gawat Darurat RS An Noor, Makkah, setelah menjalani perawatan di bagian kakinya. Muroddi adlh salah satu korban luka akibat terjungkalnya crane di Masjidil Haram.
Ditemani istri dan beberapa kerabat satu kloternya, Muroddi bercerita kepada Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yg menjenguknya saat-saat mengerikan itu. Saat itu, dia usai menunaikan sholat Ashar.
"Kejadian saya sebenarnya tahu. Tower mau jatuh itu tahu. Saya sempat mikir kalau orang kejatuhan itu bagaimana, " katanya sambil berbaring.
Takdir Allah sudah diputuskan, crane yg posisinya berada di antara terminal Mahbas Jin dan pintu Bab Ali benar-benar terjungkal dan menghantam bangunan Masjidil Haram. Material bangunan yg terlempar lalu menghantam kaki kiri Muroddi.
"Saya terjungkal sampai jauh. Tiba tiba jatuh.. duarr.... ambruk semuanya. Saya nggak tahu kaki saya kena kepingan bangunan. Cuma kaki saja, " tuturnya.
Kaki kiri Muroddi patah, dia tak pingsan saat kejadian. Tapi tak bisa berbuat apa-apa sampai mendapat pertolongan dari petugas kesehatan.
"Allahu Akbar.. Luar biasa. Saya masih sempat sadar. Tapi sudah tak berbuat apa-apa, " kisahnya.
Sang istri Murderati, yg dgn setia menemani suaminya itu mengaku tak tahu suaminya menjadi korban. Sebab saat itu dirinya terpisah karena tempat salat dibedakan berdasarkan jenis kelamin.
Menag Lukman Hakim menjelaskan dirinya diutus Presiden Jokowi untk melihat kondisi jamaah haji Indonesia yg menjadi korban tragedi crane. Dia meminta Muroddi dan keluarganya tenang karena sudah berada dlm perawatan dokter yg baik.
"Alhamdulillah sudah di sini, sudah ditangani dokter yg ahlinya yg profesional mudah-mudahan cepat pulih lagi, " kata Menag Lukman.
Ditemani istri dan beberapa kerabat satu kloternya, Muroddi bercerita kepada Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yg menjenguknya saat-saat mengerikan itu. Saat itu, dia usai menunaikan sholat Ashar.
Menag Lukman Sedang Mengecek Korban Crane Masjidil Haram Makkah |
"Kejadian saya sebenarnya tahu. Tower mau jatuh itu tahu. Saya sempat mikir kalau orang kejatuhan itu bagaimana, " katanya sambil berbaring.
Takdir Allah sudah diputuskan, crane yg posisinya berada di antara terminal Mahbas Jin dan pintu Bab Ali benar-benar terjungkal dan menghantam bangunan Masjidil Haram. Material bangunan yg terlempar lalu menghantam kaki kiri Muroddi.
"Saya terjungkal sampai jauh. Tiba tiba jatuh.. duarr.... ambruk semuanya. Saya nggak tahu kaki saya kena kepingan bangunan. Cuma kaki saja, " tuturnya.
Kaki kiri Muroddi patah, dia tak pingsan saat kejadian. Tapi tak bisa berbuat apa-apa sampai mendapat pertolongan dari petugas kesehatan.
"Allahu Akbar.. Luar biasa. Saya masih sempat sadar. Tapi sudah tak berbuat apa-apa, " kisahnya.
Sang istri Murderati, yg dgn setia menemani suaminya itu mengaku tak tahu suaminya menjadi korban. Sebab saat itu dirinya terpisah karena tempat salat dibedakan berdasarkan jenis kelamin.
Baca Juga: Ini Kronologi Jatuhnya Crane Di Masjidil Haram Makkah
Menag Lukman Hakim menjelaskan dirinya diutus Presiden Jokowi untk melihat kondisi jamaah haji Indonesia yg menjadi korban tragedi crane. Dia meminta Muroddi dan keluarganya tenang karena sudah berada dlm perawatan dokter yg baik.
"Alhamdulillah sudah di sini, sudah ditangani dokter yg ahlinya yg profesional mudah-mudahan cepat pulih lagi, " kata Menag Lukman.
other source : http://kabarmakkah.com, http://lintas.me, http://fb.com
0 Response to "[Haji] Cerita Korban Crane Makkah: Duarr!! Ambruk Semuanya.. Saya Terjungkal"
Post a Comment