This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

Manfaat Puasa di Bulan Rajab - Nabi

fenifuah.blogspot.com - Manfaat Puasa Di Bulan Rajab Manfaat Puasa di Bulan Rajab Manfaat Puasa Di Bulan Rajab| Assalamu’alaikum Wr..Wb.. hai sehabat, hari ni saya akan memposting beberapa pengertian dan manfaat Puasa Di Bulan Rajab agar pengetahuan kita menjadi lebih luas, langsung yaah cek artikel dibawah ni :
Apakah ada hadits tentang keutamaan tertentu pd bulan Rajab?
Pertama

Bulan Rajab adlh salah bulan Haram (suci) sebagaimana Firman Allah Ta’ala terkait dengannya:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْراً فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ (سورة التوبة: 36)

"Sesungguhnya bilangan bulan pd sisi Allah adlh dua belas bulan, dlm ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yg lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dlm bulan yg empat itu. (QS. At-Taubah: 36)

Bulan-bulan Haram adlh Rajab, Dzulqaidah, Dzulhijjah dan Muharram.

Diriwayatkan oleh Bukhari, 4662 dan Muslim, 1679 dari Abu Bakrah radhiallahu anhu dari Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda:

السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا , مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ , ثَلاثٌ مُتَوَالِيَاتٌ : ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ , وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

Setahun itu ada dua belas bulan, diantaranya (ada) empat bulan Haram, tiga (bulan) berurutan, Dzulqaidah, Dzulhijjah dan Muharam serta Rajab Mudhar yg terdapat di antara (bulan) Jumadi Tsani dan Sya’ban.

Bulan-bulan ni dinamakan bulan haram karena dua hal;

1. Karena pd bulan-bulan ni diharamkan berperang, kecuali musuh memulai (perang).

2. Sebagai penghormatan. Maksudnya jika ada perbuatan yg haram dilanggar, maka pd bulan-bulan ni bobotnya lebih berat dibandingkan pd bulan-bulan lainnya.

Oleh karena itu, Allah Ta’ala memperingatkan agar tak terjerumus dlm kemaksiatan pd bulan-bulan ini, berdasarkan firmanNya: Maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dlm bulan yg empat itu. QS. At-Taubah: 36, meskipun melakukan kemaksiatan diharamkan dan dilarang pd bulan-bulan ni dan lainnya, akan tetapi pd bulan-bulan ni sangat diharamkan.

As-Sya’di rahimahullah berkata (dalam tafsirnya) pd hal. 373: Firman Allah;

‘فَلا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

" Maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dlm bulan yg empat itu."

Ada kemungkinan dhamir (kata ganti pd ayat tersebut) kembali kepada dua belas bulan. Dengan demikian, Allah menjelaskan bahwa bulan-bulan tersebut telah ditetapkan ketentuannya bagi para hamba-Nya, agar mereka meramaikannya dgn ketaatan (kepadaNya) seraya bersyukur kepada Allah atas karunia yg Dia berikan kepadanya serta mengarahkannya untk kebaikan para hamba dan agar tak melakukan perbuatan aniaya terhadap diri sendiri di dalamnya.

Ada kemungkinan dhamir (kata ganti pd ayat tersebut) kembali kepada empat bulan Haram. Ini berarati merupakan larangan khusus bagi mereka untk berbuat zalim pd bulan-bulan itu, meskipun larangan berbuat zalim berlaku bagi tiap waktu. Karena bobot keharamannya (di bulan haram) bertambah dan karena kezaliman pd (bulan-bulan haram) lebih berat dibandingkan dgn bulan-bulan lainnya.

Kedua,

Adapun puasa pd bulan Rajab, tak ada ketetapan dari hadits yg shahih tentang keutamaan puasa dgn cara khusus / suatu puasa apapun. Maka, apa yg dilakukan sebagian orang dgn mengkhususkan beberapa hari di (bulan rajab) dgn berpuasa seraya meyakini keutamaannya dibandingkan dgn (bulan-bulan) lain, adlh tak ada asalnya dlm agama.

Memang ada sabda dari Nabi sallallahu alaihi wa sallam yg menunjukkan dianjurkan berpuasa di bulan-bulan Haram (dan Rajab termasuk bulan Haram), sebagaimana Beliau sallallahu alaihi wa sallam bersabada:

صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ (رواه أبو داود ، رقم 2428 وضعفه الألباني في ضعيف أبي داود)

Berpuasalah di (bulan-bulan) Haram dan tinggalkanlah. (HR. Abu Daud, 2428 dan dilemahkan oleh Al-Bany dlm kitab Dhaif Abu Daud)

Hadits ni -kalaupun shahih- menunjukkan dianjurkannya berpuasa pd bulan-bulan Haram. Maka, barangsiapa berpuasa di bulan Rajab ini, lalu dia jg berpuasa di bulan-bulan Haram lainnya, maka hal itu tak mengapa. Sedangkan jika dikhusukan berpuasa pd bulan Rajab, maka tak (dibolehkan).

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata dlm ‘Majmu’ Fatawa, 25/290: Adapun berpuasa di Bulan Rajab secara khusus, semua haditsnya adlh lemah, bahkan palsu. Sedikitpun tak dijadikan landasan oleh para ulama. Dan jg bukan kategori hadits lemah yg dpt diriwayatkan dlm bab amalan utama (fadha'ilul a'mal). Mayoritasnya adlh hadits-hadits palsu dan dusta. Terkait riwayat yg terdapat dlm Musnad dan (kitab hadits) lainnya dari Nabi sallallahu’alaihi wa sallam, bahwa beliau memerintahkan untk berpuasa pd bulan-bulan Haram yaitu Rajab, Dzulqaidah, Dzulhijjah dan Muharram, yg dimaksud adlh anjuran berpuasa pd empat bulan semunya, bukan khusus Rajab.

Ibnu Qayyim rahimahullah berkata: Semua hadits yg menyebutkan puasa Rajab dan shalat pd sebagian malamnya adlh kebohongan yg diada-adakan. (Al-Manar Al-Munif, hal. 96)

Al-Hafidz Ibnu Hajar berkata dlm kitab Tabyinul Ujab, hal. 11: Tidak ada hadits shahih yg layak dijadikan hujjah tentang keutamaan bulan Rajab, tak jg dlm puasanya / puasa tertentu , begitu jg (tidak ada) qiyamullail tertentu di dalamnya."

Syekh Sayyid Sabiq rahimahullah berkata dlm kitab Fiqih Sunnah, 1/383: Puasa Rajab tak ada keutamaan tambahan dibandingkan dgn (bulan-bulan) lainnya. Hanya saja ia termasuk bulan Haram. Tidak ada dlm sunnah yg shahih bahwa berpuasa mempunyai keutamaan khusus. Adapun (hadits) yg ada tentang hal itu, tak dpt dijadikan hujjah.

Syekh Ibnu Utsaimin rahimahullah ditanya tentang puasa dan qiyam pd malanya di hari kedua puluh tujuh di bulan Rajab, maka beliau menjawab: Puasa dan qiyam pd malam di hari kedua puluh tujuh di bulan Rajab serta mengkhususkan untk itu adlh bid’ah dan tiap bid’ah adlh sesat. (Majmu Fatawa Ibnu Utsaimin --------------------------- Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW telah bersabda, Ketahuilah bahwa

bulan Rajab itu adlh bulan ALLAH, maka:



* Barang siapa yg berpuasa satu hari dlm bulan ni dgn ikhlas,

maka pasti ia mendapat keridhaan yg besar dari ALLAH SWT

* Dan barang siapa berpuasa pd tgl 27 Rajab 1427/Isra Mi’raj akan mendapat pahala seperti 5 tahun berpuasa;



* Barang siapa yg berpuasa dua hari di bulan Rajab akan mendapat kemuliaan

di sisi ALLAH SWT;



* Barang siapa yg berpuasa tiga hari yaitu pd tgl 1, 2, dan 3

Rajab ( 3, 4, 5 Juni 2011 ) maka ALLAH akan memberikan pahala seperti 900

tahun berpuasa dan menyelamatkannya dari bahaya dunia, dan siksa akhirat;



* Barang siapa berpuasa lima hari dlm bulan ini, insyaallah permintaannya

akan dikabulkan;



* Barang siapa berpuasa tujuh hari dlm bulan ini, maka ditutupkan tujuh

pintu neraka Jahanam dan barang siapa berpuasa delapan hari maka akan

dibukakan delapan pintu syurga;



* Barang siapa berpuasa lima belas hari dlm bulan ini, maka ALLAH akan

mengampuni dosa-dosanya yg telah lalu dan menggantikan kesemua kejahatannya

dengan kebaikan, dan barang siapa yg menambah (hari-hari puasa) maka ALLAH

akan menambahkan pahalanya.



Sabda Rasulullah SAW lagi :

Pada malam Mi’raj, saya melihat sebuah sungai yg airnya lebih manis dari

madu, lebih sejuk dari air batu dan lebih harum dari minyak wangi, lalu saya

bertanya pd Jibril a.s.: Wahai Jibril untk siapakan sungai ni ?

Maka berkata Jibrilb a.s.: Ya Muhammad sungai ni adlh untk orang yang

membaca salawat untk engkau dibulan Rajab ini.



Dalam sebuah riwayat Tsauban bercerita :

Ketika kami berjalan bersama-sama Rasulullah SAW ke sebuah kubur, lalu

Rasulullah berhenti dan beliau menangis dgn amat sedih, kemudian beliau

berdoa kepada ALLAH SWT. Lalu saya bertanya kepada beliau:Ya Rasulullah

mengapakah engkau menangis? Lalu beliau bersabda :Wahai Tsauban, mereka itu

sedang disiksa dlm kubur nya, dan saya berdoa

kepada ALLAH, lalu ALLAH meringankan siksa atas mereka.



Sabda beliau lagi: Wahai Tsauban, kalaulah sekiranya mereka ni mau

berpuasa satu hari dan beribadah satu malam saja di bulan Rajab niscaya mereka

tidak akan disiksa di dlm kubur.



Tsauban bertanya: Ya Rasulullah, apakah hanya berpuasa satu hari dan

beribadah satu malam dlm bulan Rajab sudah dpt mengelakkan dari siksa

kubur? Sabda beliau: Wahai Tsauban, demi ALLAH Zat yg telah mengutus saya

sebagai nabi, tiada seorang muslim lelaki dan perempuan yg berpuasa satu

hari dan mengerjakan sholat malam sekali dlm bulan

Rajab dgn niat karena ALLAH, kecuali ALLAH mencatatkan baginya seperti

berpuasa satu tahun dan mengerjakan sholat malam satu tahun.



Sabda beliau lagi: Sesungguhnya Rajab adlh bulan ALLAH, Sya’ban Adalah

bulan aku dan bulan Ramadhan adlh bulan umatku. Semua manusia akan berada

dalam keadaan lapar pd hari kiamat, kecuali para nabi, keluarga nabi dan

orang-orang yg berpuasa pd bulan Rajab,

Sya’ban dan bulan Ramadhan.



Maka sesungguhnya mereka kenyang, serta tak akan merasa lapar dan haus

bagi mereka.

Wassalamu’alaikum wr.wb,
Berita ni kami kutip dari Facebook & islamqa.info, Semoga bermanfaat!
Terimakasih Telah Mengunjungi Rahasia Dan Kekuatan Ilmu Hikmah

Rahasia Dan Kekuatan Ilmu Hikmah
Judul: Manfaat Puasa Di Bulan Rajab;

other source : http://ilmuamalan.blogspot.com, http://log.viva.co.id, http://youtube.com

0 Response to "Manfaat Puasa di Bulan Rajab - Nabi"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *