fenifuah.blogspot.com - INFOTERBARU KENAIKAN GAJI PNS 2016, PEMBERIAN GAJI KE 13 DAN GAJI KE 14 TAHUN 2016(Klik disini)
Tahun 2015 ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menggelar uji kompetensi guru (UKG) bagi seluruh tenaga pengajar di penjuru Nusantara. Melalui ujian ini, Kemdikbud ingin memetakan kompetensi sekira 2, 5 juta guru Indonesia.
UKG mengujikan 60 soal / 120 soal, tergantung mata pelajaran dan program keahlian yg harus diselesaikan guru. Semua harus dikerjakan dlm waktu 120 menit. Ada 200 mata pelajaran yg akan diujikan, sesuai jenis dan jenjang pendidikan. Pendekatan yg digunakan adlh tes penguasaan substansi bidang studi berdasarkan latar belakang pendidikan, sertifikat pendidik, dan jenjang pendidikan tempat guru bertugas.
Sebanyak 2.031.174 dari total 2.587.253 guru di Indonesia sudah mengikuti Uji Kompetensi Guru (UKG) yg dilaksanakan dari 9 November 2015. Kini, menjelang berakhirnya masa ujian pd 27 November pekan depan, belum ada guru yg mampu memeroleh nilai sempurna / 100.
Terkait hasil sementara tersebut, Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Sumarna Surapranata mengungkapkan, masih terlalu dini untk mengumumkan nilai tertinggi / terendah karena proses UKG belum selesai. Pihaknya pun masih optimistis terhadap kemungkinan guru yg mampu mendapat nilai 100.
"Hingga saat ni ada guru di SMA di Papua Barat, Sorong, yakni pd mata pelajaran bahasa Jerman mendapat nilai 93, 33. Ini sangat luar biasa, " ujar Pranata.
Pranata sendiri tak mau membongkar identitas guru tersebut lantaran belum saatnya menyebut nilai tertinggi. Selain itu, kata dia, ada jg guru kimia SMA di Cirebon yg memeroleh nilai 96, 67.
Di Aceh jg ada guru matematika SMA yg dpt nilai 95, " terangnya.
Pranata mengungkapkan, salah satu peserta UKG di Batam berhasil meraih nilai cukup tinggi. Guru tersebut, kata Pranata, mendapat skor 84 dlm ujian.
Kepala SMPN 8 Makassar, Hikmah Mangani, Spd, Mpd mengungkapkan di SMPN 8 ada guru PKn yg mendapatkan nilai 84.
Di Ternate guru honorer di SMA Negeri 8 Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), Meti Gitanisari meraih nilai 87, 6 / yg tertinggi dlm UKG. Atas keberhasilannya meraih nilai tertinggi dlm pelaksanaan UKG di Ternate, Diknas akan memberikan penghargaan sebesar Rp5 juta. Penghargaan itu diberikan untk guru yg memiliki nilai UKG tertinggi di Malut, sebab Malut menduduki posisi terendah untk hasil uji kompetensi guru di seluruh Indonesia.
Peningkatan kompetensi guru, ujar Pranata, diharapkan bisa membuat guru memiliki bargaining power. Menurutnya, bargaining power dilatarbelakangi karena adanya kualitas.
"Guru harus punya bargaining power. Seperti pd era tahun 70-an, banyak guru yg mengajar di Malaysia. Sehingga, jika guru punya bargaining power, mereka bisa kerja di mana saja dgn kualitas yg baik, " tandasnya Sumber: http://news.okezone.com/
Tahun 2015 ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menggelar uji kompetensi guru (UKG) bagi seluruh tenaga pengajar di penjuru Nusantara. Melalui ujian ini, Kemdikbud ingin memetakan kompetensi sekira 2, 5 juta guru Indonesia. UKG mengujikan 60 soal / 120 soal, tergantung mata pelajaran dan program keahlian yg harus diselesaikan guru. Semua harus dikerjakan dlm waktu 120 menit. Ada 200 mata pelajaran yg akan diujikan, sesuai jenis dan jenjang pendidikan. Pendekatan yg digunakan adlh tes penguasaan substansi bidang studi berdasarkan latar belakang pendidikan, sertifikat pendidik, dan jenjang pendidikan tempat guru bertugas.
Sebanyak 2.031.174 dari total 2.587.253 guru di Indonesia sudah mengikuti Uji Kompetensi Guru (UKG) yg dilaksanakan dari 9 November 2015. Kini, menjelang berakhirnya masa ujian pd 27 November pekan depan, belum ada guru yg mampu memeroleh nilai sempurna / 100.
Terkait hasil sementara tersebut, Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Sumarna Surapranata mengungkapkan, masih terlalu dini untk mengumumkan nilai tertinggi / terendah karena proses UKG belum selesai. Pihaknya pun masih optimistis terhadap kemungkinan guru yg mampu mendapat nilai 100.
"Hingga saat ni ada guru di SMA di Papua Barat, Sorong, yakni pd mata pelajaran bahasa Jerman mendapat nilai 93, 33. Ini sangat luar biasa, " ujar Pranata.
Pranata sendiri tak mau membongkar identitas guru tersebut lantaran belum saatnya menyebut nilai tertinggi. Selain itu, kata dia, ada jg guru kimia SMA di Cirebon yg memeroleh nilai 96, 67.
Di Aceh jg ada guru matematika SMA yg dpt nilai 95, " terangnya.
Pranata mengungkapkan, salah satu peserta UKG di Batam berhasil meraih nilai cukup tinggi. Guru tersebut, kata Pranata, mendapat skor 84 dlm ujian.
Kepala SMPN 8 Makassar, Hikmah Mangani, Spd, Mpd mengungkapkan di SMPN 8 ada guru PKn yg mendapatkan nilai 84.
Di Ternate guru honorer di SMA Negeri 8 Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), Meti Gitanisari meraih nilai 87, 6 / yg tertinggi dlm UKG. Atas keberhasilannya meraih nilai tertinggi dlm pelaksanaan UKG di Ternate, Diknas akan memberikan penghargaan sebesar Rp5 juta. Penghargaan itu diberikan untk guru yg memiliki nilai UKG tertinggi di Malut, sebab Malut menduduki posisi terendah untk hasil uji kompetensi guru di seluruh Indonesia.
Peningkatan kompetensi guru, ujar Pranata, diharapkan bisa membuat guru memiliki bargaining power. Menurutnya, bargaining power dilatarbelakangi karena adanya kualitas.
"Guru harus punya bargaining power. Seperti pd era tahun 70-an, banyak guru yg mengajar di Malaysia. Sehingga, jika guru punya bargaining power, mereka bisa kerja di mana saja dgn kualitas yg baik, " tandasnya Sumber: http://news.okezone.com/
0 Response to "PADA UKG 2015 BANYAK GURU MENCAPAI NILAI UKG TINGGI - Berita"
Post a Comment