Dalam perdebatan lintas agama, khususnya antara Islam dan Kristen, sering kita jumpai salah satu pihak mengutip ayat-ayat pd kitab suci pihak lain untk membenarkan ajarannya, baik bagi pihak Muslim terhadap Bibel, maupun pihak Kristen terhadap Al-Qur’an. Tulisan ni bertujuan untk menjelaskan salah satu topik ‘favorit’ dari umat Kristen tentang adanya ayat-ayat Al-Qur’an yg mendukung tentang ketuhanan Yesus. Saya berharap bahwa apa yg saya sampaikan tak ditanggapi dgn ‘kepala panas’ karena sebagai seorang Muslim, saya merasa punya hak untk memberikan pembelaan iman, selain berguna untk menjelaskan kepada pihak Kristen yg mungkin merasa benar tentang hal ini, maupun kepada sesama umat Islam yg bertanya-tanya. Apalagi topik ni sering diulang-ulang dlm berbagai forum debat, sekalipun sudah dijawab tapi tetap saja diulang kembali pd kesempatan yg lain. Saya tak bermaksud mempermasalahkan apa yg tercantum dlm Bibel dan bagaimana penafsirannya, tapi lebih fokus untk menjelaskan ayat-ayat Al-Qur’an yg telah dikutip.
Biasanya argumen yg umum dipakai oleh pihak Kristen yg berusaha mencari rujukan adanya ayat-ayat Al-Qur’an yg mengakui ketuhanan Yesus dimulai dgn surat al-Faatihah ayat 6 yg berbunyi ”Tunjukilah kami jalan yg lurus…”, lalu pihak Kristen mengaitkannya dgn ayat Bibel, Yohanes 14:6 yg bunyinya, "Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yg datang kepada Bapa, kalau tak melalui Aku”. Pertautan antara 2 ayat ni bermaksud untk mengatakan bahwa ‘jalan yg lurus’ yg selalu dimohonkan tiap Muslim, diulang-ulang dlm shalat fardhu adlh Yesus Kristus sendiri, sesuai dgn apa yg disampaikannya dlm Bibel.
Penjelasannya sebenarnya gampang, karena pihak Kristen memakai surat al-Fatihah untk dijadikan dalil tentang ketuhanan Yesus, maka kita jg memakai ayat yg sama untk membantahnya, ayatnya kita kutip saja secara lengkap untk menjelaskan apa yg dimaksud dgn ‘jalan yg lurus’ tersebut :
"Tunjukilah kami jalan yg lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yg telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yg dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yg sesat." (Al-Fatihah:7)
Biasanya argumen yg umum dipakai oleh pihak Kristen yg berusaha mencari rujukan adanya ayat-ayat Al-Qur’an yg mengakui ketuhanan Yesus dimulai dgn surat al-Faatihah ayat 6 yg berbunyi ”Tunjukilah kami jalan yg lurus…”, lalu pihak Kristen mengaitkannya dgn ayat Bibel, Yohanes 14:6 yg bunyinya, "Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yg datang kepada Bapa, kalau tak melalui Aku”. Pertautan antara 2 ayat ni bermaksud untk mengatakan bahwa ‘jalan yg lurus’ yg selalu dimohonkan tiap Muslim, diulang-ulang dlm shalat fardhu adlh Yesus Kristus sendiri, sesuai dgn apa yg disampaikannya dlm Bibel.
Penjelasannya sebenarnya gampang, karena pihak Kristen memakai surat al-Fatihah untk dijadikan dalil tentang ketuhanan Yesus, maka kita jg memakai ayat yg sama untk membantahnya, ayatnya kita kutip saja secara lengkap untk menjelaskan apa yg dimaksud dgn ‘jalan yg lurus’ tersebut :
"Tunjukilah kami jalan yg lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yg telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yg dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yg sesat." (Al-Fatihah:7)
Apa itu jalan yg lurus? Yaitu bukan jalan orang yg dimurkai Allah dan jg bukan jalan orang yg sesat. Siapa orang yg dimurkai Allah tersebut?
"Kemudian Aku azab orang-orang yg kafir; maka (lihatlah) bagaimana (hebatnya) akibat kemurkaan-Ku." (Faatir:26)
"Barangsiapa yg kafir, maka (akibat) kekafirannya menimpa dirinya sendiri. Dan kekafiran orang-orang yg kafir itu tak lain hanyalah akan menambah kemurkaan pd sisi Tuhannya dan kekafiran orang-orang yg kafir itu tak lain hanyalah akan menambah kerugian mereka belaka." (Faatir:39)
Kesimpulan : orang yg dimurkai Allah adlh orang kafir,
Siapakah orang kafir tersebut? Antara lain:
"Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yg berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu". Sesungguhnya orang yg mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun." (Al-Maaidah: 72)
"Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yg berkata: "Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putera Maryam". Katakanlah: "Maka siapakah (gerangan) yg dpt menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al Masih putera Maryam itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang yg berada di bumi kesemuanya?". Kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan bumi dan apa yg ada diantara keduanya; Dia menciptakan apa yg dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (Al-Maaidah: 17)
Kesimpulan : jalan yg lurus adlh bukan jalan orang yg dimurkai Allah, orang yg dimurkai Allah adlh orang kafir, orang kafir adlh orang yg mengatakan Isa Almasih adlh Allah..
Sekarang kita lakukan serangan balik dgn memakai cara yg sama. Al-Qur’an menjelaskan bahwa Isa Almasih sendiri mengemukakan apa yg dimaksud ‘jalan yg lurus’, yaitu :
"Dan tatkala Isa datang membawa keterangan dia berkata: "Sesungguhnya aku datang kepadamu dgn membawa hikmat dan untk menjelaskan kepadamu sebagian dari apa yg kamu berselisih tentangnya, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah (kepada)ku". Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu maka sembahlah Dia, ni adlh jalan yg lurus." (Az-Zukhruf 63-64)
Sama dgn ajaran Yesus Kristus dlm alkitab :
"Jawab Yesus: "Hukum yg terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah KITA, Tuhan itu esa." (Markus 12:29)
Jalan yg lurus : hanya menyembah Allah, "Tuhan Allah KITA", kata Yesus, Tuhannya Bani Israel, Tuhannya Yesus, Tuhan semua manusia.
Dengan demikian jelaslah persoalan ini.
Sumber: hikmah.muslim-menjawab.com

0 Response to "[Kristologi] Ketika Pihak Kristen Berkata "Isa a.s Adalah Jalan yang Lurus""
Post a Comment